Lampung Barat – Resapan air hujan tidak berfungsi di Jalan Sumbau V.I Lingkungan Sukamaju Way Mengaku Lampung Barat, mendapat kritikan dari Anggota DPRD setempat.
“Ini adalah kondisi yang sangat memperihatinkan dan memalukan.
Ruas jalan yang berlokasi di ibukota Kabupaten dan bahkan baru selesai pembuatan resapan, ini adalah bukti ketidak seriusan dinas tehnis terkait, mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Saya menekankan agar kasus ini ditindaklanjuti secara tuntas, rekanan dan Dinas PUPR Lambar lah yang bertanggung jawab,” kata Anggota DPRD Lambar, Erwin Suhendra, Rabu (15/12).
Lanjut Erwin, Terlebih lagi ini adalah kawasan pemukiman warga, Untuk kedepan ini menjadi catatan dan pelajaran, bahwa Perencanaan pekerjaan harus dilakukan secara matang dan benar-benar survey di lapangan jangan Asal Bapak Senang (ABS).
“Tidak akan selesai bila hanya direncanakan diatas meja tanpa menyesuaikan kondisi real di lapangan. Juga dalam hal pengawasan jangan dilakukan secara tebang pilih, bekerja secara profesional kepada semua rekanan tanpa terkecuali, jika bermasalah jangan diterima,” kata dia.
Ditegaskannya, Ini juga menjadi catat bagi Dinas PUPR, apabila pekerjaan sudah FHO antara rekanan dan Dinas, Berarti ini mutlak tanggung jawab dinas terkait, bukan lagi beban kontrakor. Selama ini yang terjadi pekerjaan sudah diselesaikan, dana sudah dicairkan hingga terjadi serah terima.
“Artinya jika sudah serah terima jika ada kekurangan itu tanggungjawab dinas terkait, bukan lagi pemborong, karena pemborong hanya upahan, jika seperti ini masih terjadi ini pembodohan namanya,” tegas Erwin.
Diberitakan sebelumnya, Warga seputaran Jalan Sumbai V. I, lingkungan Sukamulya Kelurahan Way Mengaku Lampung Barat, keluhkan derainase yang tidak berpungsi hingga setiap hujan turun air selalu ergenang hingga masuk kepemukiman warga.
Anehnya lagi baru beberapa bulan terakhir Pemkab setempat melalui Dinas Oekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat empat titik resapan air, akan tetapi tidak berfungsi sama sekalai, meskipun sudah selesai.
“Jalan kami ini hanya berjarak beberapa meter saja dari pemkab, hanya berbatasan badan jalan tetapi kurang perhatian, memang sudah beberapa kali ada pembangunan baik derainase dan badan jalan, namun hanya setengah-setengah jadi sama saja bohong,” kata warga setempat Ali.(Edi)