Lampung Timur – Menindaklanjuti laporan Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur beberapa waktu lalu, Inspektorat setempat menemukan adanya transaksi tidak sah sebesar Rp139 juta lebih pada dua desa di Kecamatan Sekampung Kabupaten berjuluk Bumei Tuah Bepadan itu.
Pun saat ini uang tersebut telah dikembalikan ke kas desa.
Begitu disampaikan Inspektur Pembantu wilayah V (Irban) Inspektorat Kabupaten Lampung Timur Surip, Selasa 27/10/21.
Dikatakanya, di antarannya Desa Tri Mulyo dalam pelaksanaan pengerjaan embung sebesar, Rp233 juta lebih.
Dari hasil audit dalam pemeriksaan Desa Trimulyo belum setor uang pajak sebesar Rp31 juta lebih, selain setoran pajak Tim Audit Irban V juga menemukan adanya transaksi yang tidak sah, sebesar Rp33 juta lebih
dengan totalnya sebesar Rp 65 juta lebih.
“Dan uang itu telah dikembalikan ke kas desa melalui kantor pos, sesuai nilainya, yaitu Rp65 juta lebih, dan kita juga menerima bukti setoran, dan kita juga akan tau apa ila uang tersebut kembali dipergunakan,” terang Surip.
Dalam kesempatan itu, kepada pelapor (Genta), Surip juga menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap Desa Giri kelopo mulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur.
Dari hasil pemeriksaan Irban V juga menemukan adanya transaksi yang tidak sah sebesar Rp54 juta lebih.
Seperti Desa Tri Mulyo, Desa Giri Kelopo Mulyo juga telah mengembalikan uang tersebut pada kas desa melalui kantor pos.
“Dengan bukti pengembaliannya, pun diserahkan pada Irban V, sebesar Rp74 lebih,” kata Surip, mewakili Inspektur Inspektorat Tarmizi.
Sementara Fauzi Ahmad, Ketua Genta Lampung Timur menyampaikan rasa syukur atas kembalinya uang negara kepada peruntukannya.
“Kita sebagai masyarakat tidak banyak menuntut, karena penyelenggara ini wajib melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai aturan. Untuk ke depan kami berharap juga kepada desa-desa lain dapat memetik pelajaran dari ini, bahwa masyarakat tidak lagi dapat dibodo-bodohi,” tandasnya. (FR)