Metro – Wakil Wali Kota Metro, Lampung, Qomaru Zaman didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Welly Adi Wantra melakukan sosialisasi tentang Peraturan Kepegawaian yang berlangsung di Aula SMP Negeri 6 Metro, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Jum’at (17/09/2021).
Menurut Ono Wahudi, salah seorang guru di sekolah tersebut, adanya keistimewaan khusus jika kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan kembali secara tatap muka. Hal itu disampaikan usai mengikuti kegiatan sosialisasi.
“Kalau proses KBM dilakukan tatap muka ada keistimewaan tersendiri, kita bisa memberi nasehat, bimbingan, dan itu lebih akrab dengan bimbingan yang kita lakukan secara langsung. Kita juga bisa merangkul siswa dengan emosional dan perasaan kita. Jadi kalau luring, peserta didik seperti halnya anak kita di rumah,” katanya.
Ia selalu berharap Covid-19 segera berlalu dan kegiatan bisa pulih kembali agar segala aktivitas berjalan dengan normal.
“Inikan dunia pendidikan, kita kasihan sama anak didik bila situasinya seperti ini terus menerus. Karena tidak semua anak bisa menggunakan perangkat teknologi. Ketika kita terbentur dengan adanya covid ini. Kita hanya bisa sekadarnya saja dengan kemampuan yang kita punya,” ucap Ono.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Metro Welly Adi Wantra mengatakan, program yang dilakukan memiliki sasaran untuk segala kalangan tenaga pendidik.
“Program yang kita pakai ini dapat digunakan untuk guru biasa, pemula, maupun guru senior, baik itu PNS maupun tidak. Dan juga untuk dapat invasing ke jabatan fungsional agar bisa menjadi guru pamong,” jelasnya.
Sebab, guru pamong lanjut Welly, merupakan great paling tinggi dalam jabatan fungsional guru.
“Dimana nanti guru pamong ini diharapkan dapat memaksimalkan pembelajaran, pendidikan, dan pengetahuan bagi siswa khususnya di era pandemi ini. Dan untuk sosialisasi di sekolah ini, ada sekitar 40 guru yang mengikuti. Untuk total keseluruhan guru se-Kota Metro ada sekitar 600 guru yang akan diberikan sosialisasi ini,” jelas Welly.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mengatakan, kegiatan itu adalah bagian dari proses untuk membangun tenaga pendidik yang berkompeten.
“Ini sebuah proses untuk mempersiapkan guru masa depan menjadi bagian dari sebuah konstruksi yang bersejarah. Bagaimana kita bisa melihat kependudukan di kota Metro ini nantinya,” ucapnya.
Lanjutnya, semua proses pembelajaran bisa dilakukan. Namun harus persiapkan tenaga pengajar agar dapat menjadikan murid sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.
“Jadi kalau kita perhatikan bersama, Metro akan menjadi sumber pendidikan yang bagus pada masa mendatang di Lampung ini. Dan kita berharap pendidikan di Kota Metro bisa seperti di Yogyakarta,” pungkasnya. (Bams)