Ali Imron Sosperda di Lampung Timur

Brajaselebah–Bagi sejumlah warga, menghadiri pertemuan yang diselenggarakan anggota DPRD, merupakan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi.

Hal juga terlihat pada saat sosialisasi peraturan daerah atau sosper yang diselenggarakan Anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron di Desa Brajakencana, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur, Ahad, 5 September 2021.

Pada kegiatan yang dihadiri Camat Brajaselebah, Dadang Suwitno dan pejabat dari Pemkab Lampung Timur, Abu Nurwanto. Sejumlah menyampaikan beragam persoalan.

Di antara peserta pertemuan, tokoh masyarkat Brajakencana, Sariman. Dia menyampaikan soal kondisi jalan di desanya yang rusak parah. “Pak Imron lihat sendiri, bagaimana kondisi jalan di desa kami,” katanya.

Sariman, yang juga kader Partai Golkar, mengungkapkan kerusakan jalan di desanya sudah berlangsung lama. Bukan hanya jalan lingkungan. Tapi jalan utama yang menghubungkan antardesa, juga rusak parah.

Disebutkan, jalan utama yang rusak itu mulai dari Desa Brajaharjosari, menuju Brajakencana, hingga Brajaluhur. Panjangnya sekitar empat kilo meter.

Menanggapi hal itu, Imron menyatakan akan berkoordinasi dengan sejawatnya di DPRD Lampung Timur, serta mendorong instansi terkait agar segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan temen-teman dari Golkar yang menjadi anggota DPRD Lampung Timur dan instansi terkait agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki,” katanya.

Sementara menurut Dadang, pihaknya setiap tahun mengajukan perbaikan jalan utama Kecamatan Brajaselebah tersebut. Mulai dari Brajaasri Kecamatan Wayjepara hingga Brajaluhur.

Namun, kata dia, perbaikan yang dilakukan pemerintah dilakukan bertahap. Sebagian sudah diperbaiki. Kini, masih sekitar empat kilo meter, dari Brajaharjosari, Brajakencana hingga Brajaluhur.

“Semoga tahun depan jalan utama yang melintas di Brajakencana bisa diperbaiki,” katanya.

Persoalan lain yang muncul dalam pertemuan itu, disampaikan anggota Karang Taruna Brajakecana, Iskandar. Dia mengungkapkan soal dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dia mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan dan pelatihan keterampilan, khususnya bagi para pemuda agar bisa mandiri secara ekonomi.

Di Brajakencana, dia menyebutkan, salah satu penghasilan warga berasal dari perikanan kolam. Dengan memiliki keterampilan mengolah menjadi tepung ikan, diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat. (*)

Harian momentum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *