Lampung Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur mengakui adanya laporan pengguna anggaran yang salah.
Ormas setempat mensoal kinerja DPRD setempat yang dinilai lalai dalam pengawasan. Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Lampung Timur Amir Faisol mengkritik DPRD yang tidak jeli, dalam melakukan pembahasan penggunaan uang rakyat.
“Kok bisa dalam LKPJ isinya salah, sementara itu adalah pertanggung jawaban seorang kepala daerah, atas penggunaan anggaran, hal semacam ini patut dipertanyakan oleh masyarakat luas, ada apa? ,” ujar Amir Faisol, Selasa (10/08/21).
Diketahui pengakuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) BPBD Lampung Timur yang menyampaikan adanya kesalahan dalam penyampaian LKPJ tahun anggaran 2020.
Rini Mulyati aktivis perempuan Lampung Timur justru menyampaikan adanya perbedaan LPPA dan LKPJ.
“Kan tidak singkron, yang satu Rp2 miliar, dan lainnya menyebutkan Rp3 miliar. Saya yakin dengan penyuguhan data berbeda, tentu sangat ada dampak bahkan indikasi, masa’ LPPA dengan LKPJ tak sama,” tegas Rini Mulyati. (FR)