Rapat Paripurna DPRD Bandar Lampung Tanpa Wiyadi, Edison: Saya Enggak Tau

Bandar Lampung – Konflik antara Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi dengan beberapa fraksi belum juga berkesudahan.

Terbukti beberapa kali sidang paripurna Wiyadi tidak hadir. Pun jika Wiyadi hadir di sidang paripurna, puluhan anggota DPRD tidak menginginkan dipimpin oleh Wiyadi, sebelum masalah internal mereka diselesaikan.

Jumat (23/7/2021) pagi, tiga pimpinan DPRD Bandar Lampung tidak hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandar Lampung, dengan agenda penyampaian laporan badan anggaran dan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020.

Ketiga pimpinan tersebut yakni Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi, Wakil Ketua I Aderly Imelia Sari dan Wakil Ketua II Aep Saripudin.

Namun yang juga politisi PDIP Bandar Lampung ini tidak hadir.

“Saya enggak tau Ketua (Wiyadi). Kalo
menanyakan Ketua (Wiyadi) lebih baik tanyakan sama Ketua fraksi. Saya tidak dapat kabar tentang ketidakhadiran Ketua,” kata Wakil Ketua III DPRD Bandar Lampung Edison Hadjar.

“Kalau Pak Aep, infonya sedang isolasi mandiri (isoman), sementara Ibu Aderly izin karena masih berduka,” ujarnya.

Sebelumnya, Rapat Paripurna tersebut hanya dihadiri Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Edison Hadjar sebagai pimpinan sidang, dan puluhan anggota DPRD Bandar Lampung lainnya.

Sebelumnya juga, wakil Ketua III Edison Hadjar (Fraksi PAN) yang menggantikan Wiyadi memimpin rapat mengatakan, Wiyadi tak hadir karena ada rekan sejawatnya yang meninggal dunia.

“Ada rekan sejawatnya yang meninggal jadi tidak bisa hadir,” kata dia di sela-sela skors rapat.

Rapat paripurna dengan agenda penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 dan pemandangan fraksi-fraksi ini dibuka sudah berlangsung dengan dipimpin oleh Edison Hadjar.

Ia didampingi Wakil Ketua I Aderly Imelia Sari (Fraksi Gerindra) dan Wakil Ketua II Aep Saripuddin (Fraksi PKS). Sementara, anggota DPRD yang hadir berjumlah 36 orang sehingga dianggap kuorum.

Saat ini tengah berlangsung pembicaraan tingkat I penyampaian jawaban Walikota atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020.

Ketua Fraksi PAN Hadi Thabranie mengatakan, pihaknya dari 29 anggota DPRD tetap konsisten dengan tuntutan awal yang menolak melanjutkan rapat jika tetap dipimpin Wiyadi.

“Kami konsisten seperti di awal, kami siap paripurna asal bukan dipimpin Wiyadi, masih ada wakil ketua lainnya yang bisa memimpin,” kata dia.

Sebelumnya, 29 Anggota DPRD sempat kegaduhan dengan menolak dipimpin Wiyadi dan membuat rapat paripurna tandingan. Meski rapat tersebut tak bisa berjalan karena tak dihadiri Walikota dan OPD setempat.(Andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *