MESUJI– Desa Sidang Iso Mukti Kecamatan Rawajitu Utara (RJU) dan desa Sumber makmur Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji, Lampung telantarkan mesin air reverse osmosis (RO) dan dibiarkan mangkrak tidak difungsikan.
Hal itu diketahui saat Tim BPBD yang dipimpin Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mesuji Sunardi yang didampingi Camat RJU, Samijo turun ke lapangan di Desa Sidang Iso Mukti, Kamis (09/06).
Ternyata Mesin RO yang di Desa Iso mukti belum dimanfaatkan sementara yang ada di Desa Sumber Makmur dibiarkan mangkrak bahkan mesin diesel dibiarkan sampai tertutup rumput.
Melihat fakta di lapangan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik dari BPBD Mesuji, Ismail Fatoni geram dan kecewa dengan pihak desa karena tidak mengindahkan peringatan yang sudah disampaikan sebelumnya. Harusnya mesin yang sudah dipinjam dari BPBD dimanfaatkan dengan baik karena mesin itu mahal dan manfaatnya banyak untuk masyarakat.
“Ya ini mau masuk musim kemarau dan di Desa Iso mukti ada mesin RO yang kapasitasnya bagus untuk penyulingan air hingga bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi langsung, tapi faktanya setelah kita cek ternyata mesin itu belum dimanfaatkan dengan baik, padahal sebelumnya sudah kita kasih peringatan tapi tidak diindahkan,” sesalnya.
Hal yang sama juga dipertegas, Darul Bufferzone Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi dari BPBD, yang berujar, sebelumnya kepala desa Iso Mukti dan Sumber Makmur sudah menyatakan kesanggupannya untuk segera memanfaatkan mesin RO tersebut tetapi nyatanya belum dimanfaatkan.
“Ya mereka seharusnya ngomong kalau tidak mau atau tidak sanggup, karena sebelumnya kita sudah memberi peringatan untuk segera memanfaatkan mesin itu,karena jika tidak sanggup masih banyak desa yang lain yang mau untuk mengelola dan memanfaatkan mesin RO itu,” imbuhnya.
Jumiran Kepala desa Sidang Isomukti mengaku belum memanfaatkan mesin itu karena kendalanya di lokasi pamsimas mesin RO dipasang belum ada meteran listriknya.
“Saya minta waktu sebulan Pak, mesin RO ini akan segera kita gunakan,” Janjinya yang diperkuat dengan surat pernyataan.
Yang lebih parah lagi Mesin RO yang berada di Desa Sumber Makmur selain tidak dimanfaatkan dibiarkan mangkrak bahkan rumah di tempat mesin disimpan dibiarkan banyak rumput sementara mesin diesel 40 PK dibiarkan di luar tanpa ditutup sampai tertutup rumput, jika dibiarkan lebih lama bisa dipastikan mesin itu akan rusak terkena hujan dan panas tanpa pelindung belum lagi jika ada orang yang usil dan jail.
Yang lebih parah lagi saat dikunjungi dilokasi Mesin RO berada Joko Wiryanto kepala desa Sumber Makmur meski sudah ditelpon oleh pihak BPBD hingga menjelang Magrib enggan menemui Tim BPBD bahkan saat ditelpon kembali berkali-kali meski handphone dalam keadaan aktif Joko tidak mau mengangkat.
Sementara saat dikonfirmasi nedia ini Kepala Desa Sumber Makmur Joko Wiryanto mengaku sedang berada di kebun di desa sebelah. Bahkan dia mengaku saat ditelpon Kabid BPBD tidak jelas maksudnya. Terkait Mesin RO dia mengaku akan memanfaatkan kembali setelah ada modal dari Tanah R desa yang akan disewakan.
“Macet karena modal habis dan rencana akan kita gunakan lagi menunggu uang sewa tanah R masuk,” kilahnya.(mis)