DPRD Metro Gelar Paripurna Peringatan HUT Kota Metro Ke 84

Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kota Metro, Lampung menggelar rapat paripurna Peringatan HUT Kota Metro Ke 84, yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD setempat. Rabu (9/06/2021).

Paripurna di pimpin oleh Ketua DPRD Kota Metro Tondi Muammar Gaddafi Nasution,  dihadiri Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Sekertaris Daerah Metro, Kapolres Metro, Dandim 0411/LT, Kejaksaan Negeri Metro, Pengadilan Negeri Metro, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Forkopimda, Kepala OPD dilingkungan Pemkot Metro, dan 25 Anggota DPRD Kota Metro.

 

Pada kesempatan tersebut Tondi menyampaikan, “untuk kita maklumi bersama bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 09 Juni diperingati oleh seluruh pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kota Metro, tentang sebagai hari jadi Kota Metro. Oleh sebab itu, sejak pembentukannya Tanggal 09 juni 1937 sampai dengan tahun 2021 ini, Kota Metro telah berusia 84 tahun,” ucapnya.

 

Lanjutnya, untuk sebuah kota yang akan terus membangun serta mengembangkan potensi daerahnya, tentu membutuhkan dukungannya dan partisipasi dari semua unsur masyarakat.

“Dengan memperingati Hari Jadi ke 84 Kota Metro tahun 2021 ini, perjalanan kedepan masih akan diwarnai dengan berbagai macam tantangan, kendala, hambatan, dan berbagai harapan dari masyarakat Kota Metro yang kita hadapi.

Yang semua itu tentunya memerlukan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang dinamis antara eksekutif, legislatif, dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Metro. Yang lebih penting lagi momentum hari jadi yang ke 84 Kota Metro dan akan kita jadikan sebagai bahan evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita capai, seiring dengan aspirasi masyarakat yang senantiasa berkembang,” tutupnya

Terpisah, disela-sela waktu yang sama Walikota Metro dr. H. Wahdi, Sp.OG (K) juga menyampaikan, kita bersyukur Metro pada ulang tahun yang ke 84 ditengah pandemi Covid, kemajuan pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, berkisaran 5,8 dan tentu juga ini menjadi bahwa pada pandemi ini rupanya kita membutuhkan kreativitas yang tinggi inovasi dalam membangun Kota Metro.

“Tentu dalam membangun Kota Metro tidak bisa kita sendiri, kita harus membutuhkan semuanya dari akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan tentunya media dalam hal ini. Dan tentu juga yang paling penting adalah eksekutif dan legislatif dalam pemerintahan ini, jadi harus ada nilai-nilai silaturohim, transparansi, dan akutability dalam membangun Kota Metro kedepan,” katanya

 

Ia juga menyampaikan, “Yang paling berkesan pada hari ini adalah saya ditemani oleh Ibu saya, jadi beliau (Ibu Wahdi) adalah Ketua PKK pertama Lampung Tengah sebelum pecah menjadi Metro, usia beliau (Ibu Wahdi) 85 tahun,” ujar Wahdi

Selanjutnya, pada saat diwawancarai oleh awak media berkaitan tentang program 100 hari kerja walikota menyampaikan jika program tersebut merupakan salah satu misi dalam memahami dampak covid.

“Perlu diingatkan 100 hari kerja, karena 100 hari itu perlu dipahami mengapa kita membuat gerakan 100 hari, karena kita sudah memahami dampak dari Covid, maka 5 poin misinya adalah pemulihan sosial itu yang penting, sesuai dengan PPKM skala mikro. Jadi kita sudah melihat pada saat langkah kita membuat visi misi kemudian program kerja, tentu dalam 100 hari itu kita harus bersama-sama bekerjasama, dan satu lagi yang menjadi PR adalah santunan untuk LANSIA kita baru 235, mengapa begitu, karena ada terdapat masalah dalam verifikasi,” katanya.

Wahdi juga menjelaskan banyak sekali Lansia yang meninggal, banyak sekali yang tidak memenuhi syarat.

“Dalam pemberian bantuan pada Lansia, ada SK nya, ada syarat dan ketentuan, ada juga yang pindah, jadi kita harus verifikasi dulu. Tidak boleh kita memberikan, sesuatu yang tidak tepat sasaran, jadi satu itu saja. Kalau untuk yang lain masalah nikah, tetap ini menjadi pemberitaan kepada masyarakat, bahwa sesungguhnya menikah itu, kalau dilaksanakan di KUA pada jam kerja itu gratis, ini edukasi sebenarnya yang kita sampaikan, jadi untuk nikah terus berlanjut,” pungkasnya (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *