Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Lampung menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2020, yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD setempat, Rabu (02/06/2021).
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Tondi MG Nasution dihadiri Wali Kota Metro, Wahdi Sirajudin, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, Plt. Sekda Metro, Para Staf Ahli Wali Kota, Para Asisten, Unsur Forkopimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Metro, dan tamu undangan lainnnya.
Dalam paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2020, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajudin menyampaikan laporan keuangan yang mencakup keseluruhan pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan pendapatan sah lainnya.
Wahdi juga menerangkan, ada juga anggaran belanja yang digunakan oleh Pemkot Metro adalah belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, belanja transfer, bantuan keuangan yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Metro per 31 Desember 2020.
“Dari Total Target Pendapatan sebesar Rp909, 3 miliar, penerimaan pendapatan yang dapat direalisasikan sepanjang tahun 2020 sebesar Rp917, 9 miliar, atau terealisasi sebesar 100, 95 persen. Yang terdiri dari : Pendapatan Asli Daerah, terealisasi sebesar Rp221, 6 miliar dari target sebesar Rp199, 4 miliar atau sebesar 111, 14 persen, pendapatan transfer, terealisasi sebesar Rp677, 8 miliar dari target sebesar 688, Rp4 miliar atau sebesar 98, 46 persen, lain-lain pendapatan yang sah, terealisasi sebesar Rp18, 4 miliar dari target sebesar Rp21, 4 miliar atau sebesar 85, 92 persen,” jelasnya.
Kata orang nomor satu di Kota Metro ini, adapun anggaran belanja yang dikeluarkan Pemkot Metro dengan Total realisasi belanja pada laporan realisasi anggaran tahun 2020 adalah sebesar Rp946, 9 miliar dari Anggaran sebesar Rp1, 01 triliun atau terealisasi sebesar 93, 71 persen. Yang terdiri dari : Belanja operasi, terealisasi sebesar Rp 753, 5 miliar atau sebesar 93, 91 Persen, belanja modal, terealisasi sebesar 166, Rp8 miliar atau sebesar 93, 49 Persen, belanja tak terduga, terealisasi sebesar Rp25, 7 miliar atau sebesar 91, 41 persen, belanja transfer/bantuan keuangan, terealisasi sebesar Rp765, 9 juta atau sebesar 49, 74 persen.
“Adapun nilai ekuitas Pemerintah Kota Metro per 31 Desember 2020 dibukukan sebesar Rp2, 8 triliun,” tutupnya.(Bams)