Bandar Lampung – Forum Mahasiswa (FORMA) komit kawal pemilihan rektor UIN Raden Intan Lampung, yang dimulai sejak 19 April lalu.
Koordinator lapangan FORMA UIN, Ahmad Suban Rio mengaku, sikap kampus terkhusus pihak panitia pelaksana pemilihan rektor yang belum memberikan respon apa apa terkait tuntutan FORMA UIN.
“Sampai saat ini pihak rektor belum memberikan respon apa-apa dan masih cenderung acuh terhadap tuntutan yang coba kita ajukan ke mereka,” kata dia melalui siaran pers, Rabu (2/6).
Ia menambahkan, selain belum menunjukan respon terhadap beberapa tuntutan yang diajukan, pihak panitia pelaksana masih enggan untuk memberikan informasi terkait pemilihan rektor.
Selanjutnya FORMA UIN akan mencoba membangun komunikasi dengan Kementerian Agama sebagai upaya untuk menyampaikan aspirasi yang telah dihimpun oleh FORMA UIN. Dan FORMA UIN juga akan mencoba berkomunikasi dengan KPK agar turut aktif melakukan pengawasan terhadap jalannya pemilihan rektor UIN Raden Intan agar pemilihan tersebut terhindar dari praktik KKN.
“Nantinya kita akan coba berkomunikasi langsung dengan Kementerian Agama dan KPK agar dua lembaga tersebut turut berperan aktif dalam proses pemilihan rektor,” ucapnya.
Rio menambahkan, demi terwujudnya pemilihan rektor yang transparan dan objektif, pihaknya akan melakukan aksi dalam upaya memberikan tekanan kepada pihak panitia.
“Agar mau menerima apa yang kami tuntut,” imbuhnya.
Pihkanya juga mengajak untuk aktif melakukan fungsi pengawasan dalam konteks pemilihan rektor demi terwujudnya pemilihan yang bersih, objektif dan transparan.
“Sebab, apa yang di lakukan hari ini berkaitan erat dan menentukan nasib kampus UIN Raden Intan Lampung ke depan,” kata dia. (Red)