Dirut Baru PTPN VII: Perusahaan Harus Sehat Dulu

BANDARLAMPUNG—Mengawali tugasnya sebagai Direktur di PTPN VII, Ryanto Wisnuardhy menyapa manajemen dengan mengajak bekerja cerdas. Mengutip slogan SPPN VII, mantan Direktur PTPN XIV ini menyatakan akan fokus kepada penyehatan perusahaan.

“Saya mengajak seluruh insan PTPN VII untuk membuat perusahaan ini sehat dulu. Kalau sudah sehat, mau apapun kita bisa. Seperti slogan SPPN, ‘perusahaan sehat, karyawan sejahtera’, ini adalah tujuan kita semua. Tidak semata mata kerja keras, tetapi harus kerja smart,” kata Ryanto pada acara serah terima jabatan Direktur PTPN VII Kantor Direksi Bandarlampung, Selasa (25/5/21).
Serah terima jabatan ditandai penanda tanganan memori jabatan antara Plt. Direktur Okta Kurniawan dengan Ryanto Wisnuardhy. Selain Okta Kurniawan yang juga SEVP Business Support PTPN VII, hadir juga pada seremoni yang digelar menerapkan protokol kesehatan itu, SEVP Oparetion II, para kepala bagian, dan para manajer unit di wilayah Lampung. Dan para manajer unit di luar Lampung mengikuti secara virtual dari lokasi kerja masing-masing.
Acara dibuka paparan umum tentang PTPN VII oleh Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan. Lalu, SEVP Business Support Okta Kurniawan menyampaikan kondisi aktual perusahaan dari cash flow, human capital, potensi, hingga prospek PTPN ke depan.
“Secara umum, PTPN VII saat ini berada pada fase recovery. Alhamdulillah mulai Awal 2021 kami bisa mencatatkan laba, meskipun belum banyak. Ini adalah tren positif yang kami yakin di tangan kepemimpinan Bapak (Ryanto Wisnuardhy) akan jauh lebih baik. Kami seluruh insan PTPN VII siap mendukung setiap kebijakan Bapak,” kata Okta.
Pada perkenalannya, Ryanto Wisnuardhy membawa acara dengan amat cair. Bahkan, dalam mukadimahnya, pria berusia 59 tahun ini menyapa Okta Kurniawan, Dicky Tjahyono, dan Budi Susilo, tiga SEVP di PTPN VII itu dengan sebutan “Bro”.
“Saya sangat yakin kita bisa mengakselerasi kinerja PTPN VII sampai bangkit kembali. Seperti pesan Pak Dirut Holding saat saya komunikasi tadi pagi, beliau yakin PTPN VII harus sejajar dengan PTPN III dan PTPN IV. Terlebih saya dibantu Bro Okta, Bro Dicky, Bro Budi Susilo yang biasa bekerja smart,” kata Sarjana Hukum yang memulai karir di Bank BNI cukup panjang sebelum terjun ke dunia perkebunan.
Tentang proyeksi PTPN VII ke depan di bawah kendalinya, pria berdarah Bugis-Jawa-Sunda ini mengaku akan mengacu kepada pilar program transformasi PTPN III Holding, diantaranya optimalisasi aset, restrukturisasi dan optimalisasi organisasi dan SDM, operational excellence, restrukturisasi financial, dan program single entity industri gula.
“Semua proyeksi tetap mengacu kepada enam program itu. Kebetulan semua ada di PTPN VII. Tetapi, fokus utama atau yang akan menjadi penekanan adalah pada poin program operational excellence. Operasional unggul ini adalah kunci utama untuk bisa menyehatkan perusahaan. Yang penting, perusahaan sehat dulu. Lainnya bisa sambil jalan,” kata Direktur yang mengawali masuk ke lingkaran PTPN sebagai Direktur Komersil di PTPN VIII ini.
Lebih satu jam Ryanto menyampaikan gambaran umum visinya memimpin PTPN VII ke depan. Bapak tiga anak yang mengaku tidak punya latar belakang ilmu tentang perkebunan ini terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan yang memegang budaya planters. Namun demikian, sebagai pimpinan unit, dia punya pengalaman panjang tentang bagaimana mengelola tim.
“Pada dasarnya, setiap orang yang punya anak buah, meskipun hanya dua orang, adalah manajer. Manajemen modern menyimpulkan dengan kalimat amat sederhana, yakni ‘how to manage people’. Saya sebagai Manajer Utama di PTPN VII ini hanya menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan. Jadi, manajer itu tidak harus ekspert pada core businessnya,” tambah dia.
Ryanto diangkat sebagai Direktur PTPN VII oleh Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) tertanggal 19 Mei 2021. Pria kelahiran Bandung yang tinggal di Surabaya ini menggantikan Doni P. Gandamihardja yang diangkat menjadi Direktur Umum PTPN III Holding sejak akhir April 2021. Selama kosong, posisi Direktur PTPN VII dijabat pelaksana tugas, yakni Okta Kurniawan yang jabatan definitifnya adalah SEVP Business Support. (HUMAS PTPN VII)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *