Metro – Menanggapi banyaknya sampah yang menumpuk di seputaran Hutan Linara Kelurahan Tejoagung, Anggota Komisi III DPRD Kota Metro meminta penanganan sampah harus diperhatikan lebih serius.
Anggota Komisi III DPRD Kota Metro, Didik Isnanto, mengatakan perlu koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta pihak Kelurahan Tejoagung.
“Perlunya koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam penanganan sampah, terutama dari DLH. Serta, aspirasi dari masyarakat juga harus ditanggapi lagi agar permasalahan sampah yang ada di Hutan Kota itu dapat terselesaikan,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/05/21).
Dia menambahkan, memang peranan Hutan Kota sangat penting dalam menjaga ekosistem lingkungan. Selain masyarakat harus menjaganya, pemerintah juga harus bisa memberikan contoh dan mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Prinsipnya itu lebih baik mencegah daripada mengobati, nanti akan kita kroscek seperti apa kondisi dilapangkan. Akan kita luruskan supaya masalah serupa tidak terulang lagi,” tambahnya.
Sementara untuk masyarakat, lanjutnya, yang kedapatan masih membuang sampah di seputaran Hutan Linara akan dikenakan sanksi yang sepadan supaya nanti ada efek jera.
“Kami akan panggil Satpol-PP untuk menindak warga yang membuang sampah sembarangan. Bagaimanapun itu adalah hutan yang dimiliki Kota Metro untuk bisa dilestarikan dan dijaga bersama,” kata dia.
Dia menjelaskan, jika di kawasan Hutan Linara sudah bersih dan terbebas dari sampah, lokasi itu dapat dijadikan lagi sebagai tempat wisata bagi masyarakat Kota Metro. Dimana kelestarian hutan masih terjaga serta sarana pariwisata juga terpenuhi.
“Semua kembali lagi ke masyarakat sendiri, kalau bicara Hutan Linara sebagai tempat wisata. Pemerintah akan mensupport selama itu bisa di manfaatkan untuk masyarakat. Terlebih lagi untuk kebersihan menjadi tanggung jawab bersama,” kata dia.
Menurutnya, jika masyarakat tetap optimis dalam menjaga kebersihan lingkungan, pemerintah akan menyiapkan fasilitas-fasilitas penunjang. Tapi jika kondisinya masih kotor dan banyak sampah berserakan itu artinya masyarakat belum memahami dan tidak memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. (Bams)