Bandarlampung – Mahasiswi Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesia, Selly Septiani, bakal mewakili Indonesia mengikuti South East Asia Karate Federation di Filipina.
Selly menjadi satu dari wakil Indonesia yang mengikuti ajang tersebut.
Segudang prestasi dimiliki siswa yang masuk Universitas Teknokrat Indonesia pada 2017 lalu.
Selly berujar, selama menjalani kuliah dan tetap bertanding di berbagai kejuaraan. Pun mendapat dukungan penuh dari pihak kampus. “Karena kebetulan aku kan jurusannya pendidikan olahraga, memang ada saat aku nggak bisa hadir dalam ujian. Tapi Alhamdulillah banget dosen di Universitas Teknokrat Indonesia itu membantu aku,” kata gadis kelahiran 1999 ini.
Salah satu contoh, saat dirinya harus menjalani UTS praktek sepak takraw di lapangan belum lama ini. Karena kondisi Selly masih ikut pelatnas di Bali, maka Selly membeli bola takraw dan menggantikan praktek di kampus dengan mengirimkan video teknik dasar sepak takraw.
“Begitu juga saat Selly UAS. Karena kebetulan nggak bisa, akhirnya dosen memperbolehkan aku untuk ujian dengan daring (dalam jaringan). Jadi kalau IPK saya tinggi ya karena ada dukungan dosen-dosennya juga,” tambahnya.
Selanjutnya, Selly menyambut agenda terdekat ialah South East Asia Karate Federation di Filipina pada akhir Mei mendatang. Selly juga bakal melanjutkan kegiatan pelatnas di Bali.
“Selly mohon doanya untuk kedepan bisa berprestasi lebih baik lagi. Kemudian bisa juga membawa harum nama Universitas Teknokrat Indonesia , sebelumnya juga sudah kejuraan POMNAS di Makassar. Selly berharap kedepan bisa terus membawa harum nama Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung dan Indonesia,” jelas Selly.
Wakil Rektor III, Universitas Teknokrat Indonesia, M. Najib Dwi Satria, mengucapkan rasa bangganya. Menurutnya, Selly tidak hanya membanggakan Universitas Teknokrat Indonesia, namun juga Lampung dan Indonesia.
“Selly saya ucapkan selamat dan Selly ini merupakan mahasiswa kebanggaan Universitas Teknokrat Indonesia,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan capaian Selly capai sampai saat ini, tidak mudah. Rekam jejak Selly bukan serta merta mewakili timnas karate tanpa proses namun juga proses panjang.
“Tentunya Universitas Teknokrat Indonesia, sangat mendukung kegiatan mahasiswanya, apalagi yang berprestasi,” jelas Najib.
Kata Najib, Selly menjadi contoh bagi semua mahasiswa agar bisa mencapai prestasi setinggi apapun. “Saya harap jadi motivasi kita semua terkhusus mahasiswa yang berproses belajar untuk mencapai proses lainnya,” tambahnya.
Atas prestasi yang diraih Selly sejauh ini, menjadi kebanggaan bagi Universitas Teknokrat Indonesia. Karena mahasiswa Teknokrat bisa bersaing bahkan di tingkat nasional-internasional. Wakil Dekan FSIP, Rizki Yuliandra, S.Pd., M.Pd. juga membeberkan prestasi Selly tidak hanya di lapangan sebagai atlit. Prestasi akademik pun diraih, apalagi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Selly cukup tinggi, diatas 3.
“Pencapaian Selly cukup baik di akademik, Selly saat ini mahasiswa semester 8 ini memiliki IPK di atas 3. Artinya dalam bidang akademik sendiri Selly bagus, bisa mengikuti perkuliahan dengan dukungan online learning kita,” jelas Rizki.
Apalagi, Selly ini hampir setengah tahun ikut pelatnas tim karate Indonesia, di Bali. Selly harus meninggalkan provinsi Lampung yang notabene Selly juga atlet PON Lampung yang siap ikut bertanding pada 2021 di Papua. Tapi meskipun begitu nama Selly tetap ada di atlet PON Lampung. (Rls)