BNM RI Minta Penyegaran di Lapas, Ini Penjelasannya

 

Bandar lampung – Ketua umum Brantas Narkotika dan Maksiat ( BNM ) Republik Indonesia Tb M Fauzi Malanda RdB, mengatakan pemberantasan narkoba akan lebih efektif jika semua institusi memiliki komitmen moral yang sama.

“Penegakkan hukum harus dipegang teguh dalam pemberantasan narkoba.
Kaderisasi dan pergantian para penyidik yang sudah berkarat, perlu penyegaran dengan yang baru dan belum terkontaminasi,” kata dia, Rabu 24 Maret 2021.

Ia menuturkan, komitmen moral perlu ditingkatkan pada institusi yang berwenang dalam penegakkan hukum, salah satu institusi yang dinilai kata Fauzi, membutuhkan komitmen moral yang tinggi untuk para pelaku kejahatan narkotika adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Pasalnya di Lapas ini malah menjadi surga bagi para pelaku kejahatan narkoba untuk tetap menjalankan bisnis mereka dari dalam Lapas,” urainya.

Menurutnya, transaksi dan pengendalian narkoba di Lapas besar sekali, dan ini masih menjadi benang kusut yang belum terselesaikan

“Harusnya kalau kita semua memiliki komitmen moral yang sama, maka hal seperti ini tidak akan terjadi,” papar Fauzi.

Kata Fauzi otak penindakan dan penegakkan hukum masalah narkoba harus dapat membuat efek jera atau lakukan saja pembinaan, jika penangkapan para pemakai narkoba berujung bebas karena telah terpenuhi apa yang diharapkan antara keluarga dan oknum di institusi itu.

“Ini tidak akan membuat efek jera.
Dapat diyakini pemakai narkoba seperti ini akan mengulangi perbuatan yang sama. Ini namanya gagalnya kita melakukan pembinaan. Tentunya ini kami dari pihak penggiat narkoba yang bernaung di BNN,” ujar Fauzi.

Ia berharap jangan dikotori dan dirusak lembaga yang bersifat penegak hukum dari oknum-oknum yang yang memiliki moral tidak baik.

“Penyegaran di institusi harus dilakukan,” harapnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *