Pencarian Kakek Kaldiyanto Hingga Hari ke Tiga, Nihil

YOGYAKARTA – Hilangnya kakek Kaldiyanto (74th) warga Tegalsari RT. 46 Donotirto, Kretek Bantul Yogyakarta yang diduga kuat tenggelam di sungai Winongo Tegalsari hingga hari ke-3 (tiga) ini, Selasa (16/2/21) pagi belum membuahkan hasil.

Kaldiyanto (74th) yang merupakan pensiunan PNS guru SD mempunyai ciri-ciri fisik tinggi 175cm, berat badan 80kg dan rambut sudah memutih (beruban). Kegiatan Kaldiyanto sehari-hari setelah pensiun bertani. Sehingga kondisi fisiknya masih sehat dan segar bugar.

Menurut petugas gabungan yang ikut melakukan pencarian di lapangan, Kaldiyanto pergi pada Sabtu (13/2/21) pukul 07.30 WIB sampai pukul 19.30 WIB belum pulang.

Kaldiyanto pergi naik sepeda jengki memakai kaos lengan pendek warna putih, yang sebelah kanan ada warna merah, celana pendek warna abu-abu. Pada saat itu, Kaldiyanto bersepeda menuju arah kali Winongo.

Setelah ditunggu hingga malam hari tidak pulang, pihak keluarga kemudian meminta tolong tetangga sekitar rumah.

“Mendapat laporan ada orang hilang, masyarakat pun mencari di sekitar DAM sungai,” ujar petugas yang enggan disebut namanya.

Dalam pencarian tersebut, sepeda ontel jengki sudah di temukan di pinggir sungai Tegalsari RT.45 di dekat DAM, namun tidak ada orangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa ada saksi mata yang pernah melihat Kaldiyanto mandi di sungai. Dugaan sementara, korban hanyut di sungai Winongo.

Pencarian Kaldiyanto terus berlanjut hingga saat ini. Operasi pencarian tersebut melibatkan Satsarlinmas Wil.III, Ditpolair, TNI, POLRI, Basarnas, PMI, Pantas115, SAR DIY, TAGANA dan Potensi SAR lainnya juga relawan kemanusiaan.

“Hingga hari ke-3 (tiga) pagi tadi (Selasa, 16/2/21), pencarian masih dilakukan dan belum menemukan titik terang,” jelas Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi,S.Sos.M.M melalui Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto kepada awak media, Selasa (16/2/21) siang.

Sementara itu, Pencarian Korban Laka Sungai dibagi menjadi 3 SRU.
SRU 1 terdiri 12 personil menyisir dari Pantai Depok – Pantai Pelangi.
SRU 2 terdiri 12 personil menyisir dari Pantai Parangkusumo – Pantai Pelangi.
SRU 3 terdiri 5 personil dari Pantai Depok – Muara Sungai Opak.
Ini dengan asumsi bahwa korban sudah mengarah ke laut.

Sementara itu, dilaporkan pada Senin (15/2/21) pukul 15.00 WIB warga masyarakat Dusun Tegalsari Donotirto bergabung dengan TIM SAR Gabungan melaksanakan penyisiran di air sepanjang TKP sampai dengan DAM Bubrah namun belum membuahkan hasil juga.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kuswantoro staf PB dan Logistic PMI Kabupaten Bantul bahwa hingga hari kedua Kakek Kaldiyanto belum juga ditemukan keberadaannya.

“Hari ini, Selasa (16/2/21) pencarian hari ke-3, Posko Tim SAR Gabungan dan Posko Induk Pantas115 akan pindah ke Mako Ditpolair Polda DIY,” jelasnya.

Sedangkan Posko lama tetap akan digunakan dan dilanjutkan sebagai posko swadaya warga masyarakat sekitar. (wawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *