Rapat DPRD, PT Pupuk Indonesia Akui Mafia Pupuk Picu Kelangkaan

 

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakui ada mafia yang memicu kelangkaan pupuk di Provinsi Lampung.

Assistant Vice President PT Pupuk Indonesia wilayah Bengkulu-Lampung Wiyanto, mengatakan memang ada beberapa masalah dalam pendistribusian pupuk subsidi di Lampung, yakni adanya oknum-oknum yang nakal, keterlambatan distribusi pupuk serta adanya dugaan paket pupuk.

“Kami selaku perwakilan Pupuk Indonesia yakni PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) memohon dan meminta maaf karena permasalahan pupuk ini  tidak selesai-selesai dari tahun ke tahun. Padahal kami telah melakukan pendistribusian pupuk subsidi  dengan benar dan berdasarkan by name by adress,” katanya saat rapat dengar pendapat terkait Kartu Petani Berjaya (KPB) di Ruang Rapat Komisi II DPRD Lampung, Senin (8/2).

Menurutnya selama penyaluran pupuk subsidi memang tidak semua jalur distribusi berjalan dengan mulus atau lancar-lancar saja.

“Kami harus jujur tidak semua jalur distribusi ini  berjalan mulus dan memang ada yang nakal  baik itu distributor dan pengecer. Kemudian jika ada yang nakal kami kenakan  sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam artian dibawa ke jalur hukum,” ucapnya.

Sedangkan untuk keterlambatan pendistribusian pupuk terjadi karena ada jarak atau jeda  waktu dalam  pendistribusian pupuk agar tidak terjadi kelangkaan pupuk untuk petani yang ada di Lampung.

“Keterlambatan pupuk memang terjadi dan kalian bisa tengok di kios-kios ada jarak waktu pendistribusian. Kami juga selalu berusaha agar distributor dan pengecer untuk menyetok pupuk agar petani yang ada dapat pupuk semua dan sampai ke pihak yang benar-benar berhak,” kata dia.

Ketua Komisi II Wahrul Fauzi Silalahi, menegaskan oknum atau mafia pupuk harus segera diberikan sanksi karena mereka sangat merugikan petani.

“Saya suka dan setuju dengan pihak ini karena jujur mau mengatakan bahwa banyak oknum-oknum yang bermain di dalam pendistribusian pupuk. Sehingga sejauh mana upaya PT Pupuk Indonesia ketika mendapatkan temuan terkait oknum-oknum yang nakal. Jangan sampai ada keterlambatan lagi karena sudah awal musim tanam,” tegasnya seperti dilansir RMOLLampung.id.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Kusnardi, mengatakan dari tahun ke tahun pupuk subsidi ini permasalahannya adalah kelangkaan pupuk.

“Dari tahun ke tahun langkah-langkah dan masih sama dari tahun ke tahun permasalahanya itu itu saja. Makanya kita perlu dievaluasi betul-betul dan DPRD lah yang menyampaikan keluhan tersebut. Kalau saya kan tidak lah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *