Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali mendistribusikan ribuan paket sembako berupa beras 5 Kilogram untuk warga terdampak Covid-19.
Dihari keempat atau hari terakhir pendistribusian beras tahap kedua, menyasar lima kecamatan. Yakni Kecamatan Bakauheni, Kalianda, Way Sulan, Jati Agung, dan Natar.
Di Kecamatan Kalianda, pendistribusian beras dikawal langsung Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung Selatan, Drs. H. Sulpakar, MM, pada Rabu pagi (14/10/2020).
Secara simbolis, penyerahan bantuan beras dari Pjs Bupati Lampung Selatan kepada warga penerima manfaat berlangsung di Kantor Kecamatan Kalianda.
Hadir juga pada kegiatan itu Tim Gugus Tugas Covid-19 Lampung Selatan, diantara Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Qorinilwan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Eka Riantinawati, Camat beserta Uspika Kecamatan Kalianda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan, Yansen Mulia menjelaskan, terdapat sebanyak 24.941 kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan sembako beras tahap kedua yang tersebar di 260 desa/kelurahan di 17 kecamatan.
“Hari ini merupakan hari terakhir. Totalnya 8.573 paket bantuan. Terdiri dari 88 desa lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Bakauheni 500 paket, Kalianda 2.740 paket, Way Sulan 711 paket, Jati Agung 2.038 paket, dan Natar 2.584 paket,” terang Yansen.
Yansen menambahkan, penerima bantuan itu merupakan warga yang sudah diseleksi oleh kepala desa. Yaitu warga yang belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.
“Hari ini kita hanya menghadirkan 25 warga untuk menerima secara simblois. Nanti sisanya akan diantar oleh kepala desa ke rumah masing-masing penerima. Ini untuk menghindari kerumunan sesuai protokol pencegahan Covid-19,” kata Yansen.
Sementara, Sulpakar mengatakan, pendistribusian paket sembako itu merupakan salah satu upaya dan bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19.
Dengan bantuan itu diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19.
“kami menyadari bahwa dengan adanya Covid-19 ini semua sektor kehidupan masyarakat terkena dampaknya, terutama ekonomi. Untuk itu kesempatan inilah pemerintah harus hadir untuk ikut merasakan kesusahan yang dialami masyarakat,” ujar Sulpakar.
Sulpkar menyatakan, jika nilai bantuan tersebut nominalnya tidak sebanding dengan kesusahan yang dialami masyarakat. Meski demikian hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah secara menyeluruh kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Walaupun tidak terlalu besar tetapi jika kita kalkulasikan dari semua penduduk Lampung Selatan cukup besar juga. Hanya sebatas 5 Kilogram beras, sekedar membantu meringankan kesusahan dan penderitaan yang dirasakan masyarakat,” kata Sulpakar. (Eko)