Lampung Timur- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur janji akan turun langsung memantau proyek pembangunan Tahun Anggaran 2020.
Ide tersebut muncul, lantaran banyaknya informasi serta keluhan masyarakat ihwal kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Timur, Taufik Gani,
mengaku geram dan kecewa, atas hasil pembangunan itu, menurutnya terkesan sangat mengesampingkan kepentingan pembangunan kabupaten, namun sebaliknya, hanya mencari untung setinggi-tingginya.
“Kita Komisi tiga akan susun jadwal khusus untuk dapat segera meninjau dan memantau langsung pada titik lokasi-lokasi proyek yang diduga asal jadi bahkan terkesan serampangan, informasi ini kita peroleh serta banyak menerima keluhan masyarakat, serta lembaga-lembaga kontrol lainya, yang ada dikabupaten ini,” ujar Taufik Gani, Senin (07/09/20).
Tak cukup sampai di situ, Ketua Fraksi Partai Demokrat Lampung Timur itu justru menguatkan fakta, banyaknya proyek yang dikerjakan serampangan, karenanya, Komisi III tidak akan diam, dan akan menyampaikan suara rakyat.
“Kita akan sampaikan suara rakyat, dimana masyarakat juga mungkin pernah membaca berbagai artikel, lebih dari Rp200 miliar uang rakyat untuk pembangunan ini, baik jalan maupun gedung, sementara fakta dari hasil pembangunan tidak sesuai, dari itu, kita akan lakukan kontrol secara khusus atau biasa orang sering sebut Sidak),” tambahnya.
“Demi menutupi informasi keterbukaan publik, pihak pelaksana proyek dengan sengaja bersembunyi dengan tidak memasang papan nama proyek,” tambahnya. (FR)