BNM RI Minta Kapolda Evaluasi Direktorat Narkoba Lampung

Bandar Lampung – Menyikapi peredaran narkoba di nusantara ini terutama di Lampung sudah sangat membahayakan, peredaran narkotika di Bumi Ruwa Jurai ini juga melibatkan oknum kepolisian, yang lebih miris lagi, pelakunya bekerja di institusi yang menangani pemberantasan narkoba.

Hal ini di sampaikan Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat Republik Indonesia (BNM RI) Fauzi Malanda RDB, di ruang kerjanya Bandar Lampung, Sabtu (22/8/2020).

Fauzi Malanda RDB, merupakan sosok pemimpin organisasi penggiat narkoba yang dikenal tegas dan tak mengenal kompromi. Dan ditegaskannya, jangan toleransi dengan para pemakai narkoba apalagi pengedar atau bandar.

BNM RI meminta kepada pemangku kebijakan tertinggi Kepolisian khususnya di Lampung untuk melakukan evaluasi terhadap anggotanya dan melakukan penyegaran di lingkungan Direktorat Narkoba.

“Kami meminta kepada Kapolda Lampung agar dapat melakukan evaluasi serta dilakukan pergantian dan penyegaran di tingkat pemeriksanya, karena kejadian kemarin mencoreng nama baik Institusi,” tutur Fauzi.

Selanjutnya, menyikapi hal tersebut, BNM RI dari lembaga penggiat narkoba dan maksiat juga mengharapkan kepada Kepolisian dan BNN untuk tidak kompromi terhadap anggota BNM RI, jika tertangkap menggunakan narkoba, karena perbuatan itu akan merusak nama organisasi khususnya BNM RI.

“Kami juga berharap, jika ada anggota BNM RI yang terlibat dan menggunakan narkoba, silahkan pihak kepolisian dan BNN mengambil tindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas Fauzi.

Dan di akhir perbincangan tersebut, Fauzi mengatakan, saya selaku pendiri BNM RI, tidak ingin hanya membersihkan pekarangan orang lain, tapi pekarangan kami terlihat kotor. Dan
Saya tidak ingin menjadi munafik dalam melakukan tugas kemanusiaan ini.

“Mari kita sama-sama berantas Narkoba dan Maksiat. Jika tidak bisa jadi Malaikat jangan mencoba menjadi Iblis,” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *