YKWS Bersama Mahasiswa PKL Unila Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Tanggamus – Sampah merupakan permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi setiap negara, terutama sampah plastik.

Penggunaan sampah plastik tidak ramah lingkungan kerap menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan terkait sampah tersebut tidak hanya terjadi di perkotaan saja, namun juga di pedesaan.

Dalam rangka melakukan pemicuan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah, Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) mengadakan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik,
Kamis, (23/7), bertempat di kantor Kelurahan Kuripan, Kota Agung, Tanggamus, Lampung.

Refky Tahzani, kordinator program WASH YKWS mengatakan, sampah akan selalu menjadi masalah selama masyarakat tidak bijak dalam mengolahnya, dan karena hal itu maka menjadi penting bagi kita untuk segera merumuskan langkah kongkrit untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan masyarakat, misalnya dengan mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat.

“Sampah akan selalu menjadi masalah selama kita belum bijak dalam mengelolanya, oleh karena itu melalu pelatihan ini, kita berpartisipasi dan berkomitmen untuk mengurangi sampah yang ada di bumi ini, dimulai dari sampah di sekitar kita,” ujar Refki.

Sementara itu, Erma Dwi Puspitasari sebagai perwakilan mahasiswa PKL di YKWS dari Universitas Lampung, yang turut berpartisipasi menjadi pemateri pada kegiatan tersebut berharap, pengurus bank sampah di Kuripan yang sudah dilatih agar dapat mengelola dan memanfaatkan sampah dengan baik. Misalnya dengan melakukan pengolahan sampah menjadi ecobrick.

“Pelatihan pengolahan sampah menjadi ecobrick penting untuk dilaksanakan hari ini. Ecobrick adalah pengolahan sampah plastik menjadi material ramah lingkungan. Ini merupakan upaya untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik, selain itu juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis,” paparnya.

Kegiatan pelatihan tersebut, diberikan penyuluhan terlebih dahulu kemudian dilakukan praktek secara langsung.

Pelatihan tersebut dihadiri aparatur kelurahan Kuripan, pengurus Bank Sampah Kuripan, Ibu-ibu anggota kelompok Bank Sampah Kelungu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan Dinas Lingkungan Hidup Tanggamus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *