Pandemi Covid-19, Pemprov Lampung Bagikan 155 Paket Sembako

BANDAR LAMPUNG—Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membagikan 155 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dan kaum duafa di Halaman Kantor Dinas Koperasi, Rabu (20/5/2020).

Paket sembako tersebut diserahkan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim
menjelang berakhirnya Bulan Puasa dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Acara pembagian sembako ini bertema “Koperasi Peduli terhadap sesama” dan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Wagub Chusnunia berharap seluruh masyarakat Lampung diberi kekuatan dan kesabaran dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar masyarakat bisa beraktifitas normal kembali.

“Koperasi peduli masyarakat yang terselenggara pada hari ini, terlaksana karena kita semua sedang menghadapi situasi yang luar biasa berat yaitu pandemi Covid-10. Pandemi ini bukan hanya berurusan dengan bidang kesehatan, tapi berefek pada semua bidang. Dari UMKM sampai usaha menengah dan mikro seperti kuliner, perhotelan dan pariwisata, semua terdampak efek Covid-19,” ujar Wagub.

Wagub meminta meskipun tengah pandemi, masyarakat harus tetap kompak, mendukung dan menyemangati satu sama lain.

“Meskipun di tengah situasi yang sulit, kita tetap saling menolong sesama. Terutama saudara saudara kita yang kekurangan pangan. Untuk itu pada hari ini saya mengapresiasi Koperasi yang masih tetap memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Wagub Chusnunia.

Chusnunia menambahkan pada masyarakat pedesaan aset gotong royong masih sangat kental. Peran Koperasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama para petani.

Sementara iti, Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Agus Nompitu menyampaikan pihaknya mendukung Wagub Nunik yang akan membentuk Pasar Online di tengah wabah Covid-19 ini.

“Kami mendukung inisiasi wagub membentuk pasar online dimana sebelumnya kami telah melakukan pendataan pada UMKM dan Koperasi yang terdampak Covid-19, Ada 3481 usaha mikro kecil menengah, 80 koperasi, dan 2130 jasa online yg terdampak di 15 Kabupaten/Kota,untuk itu kami menilai pasar online ini akan membawa dampak baik bagi masyarakat,” kata Agus Nompitu. (Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *