LAMPUNG TIMUR — Sejumlah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, Lampung Timur, melakukan aksi mogok kerja pada Jum’at (15/05).
Para TKS melakukan aksi mogok kerja lantaran sudah tiga bulan belum juga menerima insentif maupun kenaikan insentif yang selama ini mereka harapkan.
Seorang TKS menyampaikan, di situasi Pandemi virus corona Covid-19 saat ini mereka mempertaruhkan nyawa bergelut dengan penyakit menular, di sisi lain kondisi ketersediaan pangan keluarga tidak ada.
”Kami selalu dag dig dug pulang kerumah, bukan hanya karena bertaruh dengan penyakit menular, tapi kondisi soal stok makan di rumah juga. Kami sudah terlalu sering meminta hak kami, tapi tak kunjung dibayarkan,” ujar salah seorang TKS seperti dilansir, Sabtu (16/05/2020).
Beberapa tuntutan yang disampaikan oleh TKS antara lain, agar hak mereka diberikan rutin setiap bulan, jaminan kesehatan/kematian, di musim pandemi ini insentif mereka dinaikkan, jaminan vitamin untuk imunitas mereka dan tidak ada pemecatan dengan adanya aksi mogok hari ini.
”Kami melakukan ini dengan semangat keterpaksaan,” ungkapnya.
Para TKS melakukan aksi mogok kerja pada Jum’at pagi hingga pukul 15.00 wib sebagian kembali masuk.
Namun di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjelang magrib kondisi tetap kosong.
”Perwakilan kami menemui Kabag TU, Bapak Sugito untuk meminta kejelasan tentang Insentif yang sudah tiga bulan belum juga dibayar,” kata TKS yang meminta namanya untuk tidak ditulis.
Para TKS mengaku takut dengan adanya ancaman yang melakukan aksi akan diberhentikan dari pekerjaannya.
Direktur RSUD Sukadana, Dr. Wayan Widiana saat dikonfirmasi melalui pesan Whasapp membenarkan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh Pegawai TKS,
”Iya bener, teman teman TKS nuntut di bayar gaji bulanan, jaga malam, dan jasa medis,” imbuhnya.
Dikatakan oleh Dr. Wayan, siang hari itu juga perwakilan dari TKS diberi penjelasan kronologis pengajuan SPD gaji dan jaga malam nya,
”Management berupaya dari awal bulan April sudah mengajukan SPDnya ke pemda untuk gaji 2 bulan, Karna Pemda lagi penataan keuangan daerah makanya masih ke pending pencairannya, dan setelah beberapa kali Konsul ke Pemda akhirnya Kemaren sore bisa pembayaran gaji dan jaga malamnya,” jelasnya
Setelah gaji dan insentif dibayarkan, akhirnya Pegawai TKS yang piket sore sudah kembali beraktifitas seperti biasa.
(Kongkrit.com)