Bansos saat Pandemi Covid-19 di Lampung Timur Dituding Dipolisitisasi

Lampung Timur – Tim Pengawas (Timwas) dalam penanggulangan bencana cirona virus covid-19, yang telah terbentuk beberapa waktu lalu, rupanya lembaga legislatif Kabupaten Lampung Timur itu sudah keluarkan ‘taringnya’.

Melalui Rapat dengar pendapat (Hearing) di aula gedung DPRD setempat, Timwas bersama tim gugus tugas covid 19 Kamis (30/04/20), Gunardi salah satu anggota Timwas DPRD Lampung Timur, dalam hearing terbuka itu menyampaikan adanya politisasi atas penyaluran bansos atau bantuan sembako senilai Rp150 ribu, pada karung beras 10 kilogram terdapat foto Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari.
Yang semestinya pada bungkusan bansos cukup ditempel logo pemerintah daerah.
Poltisi PKB dari daerah pemilihan Sekampung Udik itu juga menyampaikan rasa tidak puasnya terhadap foto kepala daerah yang notabenya salah satu bakal calon kepala daerah (Balonkada).
“Kalau dari pendapat saya, pemasangan foto kepala daerah itu adalah politisasi, karena semua juga tau. Pak Zaiful juga salah satu Balonkada, dan alasan yang disampaikan pihak pemerintah, bahwa, pemasangan gambar atau foto hanya sebagai pembeda itu tidak masuk di akal, kalau untuk pembeda cukup dengan logo Pemda,” tandas Gunardi.
Pada kesempatan sama Darmuzi, Kepala Dinas Sosial menyampaikan gambar yang ditempelkan pada karung plastik beras tersebut hanya sebagai penegasan terhadap masyarakat, agar dapat membedakan bansos-bansos lainya.

“Karena kan banyak pihak-pihak yang memberikan bantuan langsung kemasyarakat, baik provinsi bahkan pusat, akan tetapi apabila tidak berkenan makan kedepannya kami tidak akan pasang lagi,” tegas Darmuzi.
Namun demikian, rapat yang dipimpin langsung Ketua Timwas Supriono dari Fraksi Partai NaSdem tersebut berjalan cukup aman tenang dan kondusif. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *