Lampung Timur- Kembali Kelompok Kerja menjadi sorotan.
Pasalnya, pada Selasa (28/04/20) saat pelaksanaan lelang atau tender, Kantor Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam keadaan kosong, penjaga pun tidak ada.
Afrianando Sanjaya yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lampung Timur.
berujar, pihaknya sengaja mendatangi kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau UKPBJ, namun pihaknya tidak mendapati satu orangpun.
“Kita sengaja datang melihat situasi dan kondisi kantor Pokja, karena banyak pihak-pihak perusahaan selalu mengeluhkan ketidaktaatannya para pokja atas aturan perundang-undangan, ternyata benar apa yang dikeluhkan selama ini, Pokja tidak bekerja di Kabupaten Lampung Timur, padahal semua pasilitas di sini cukup,” kata Afrianando.
Ia berujar, sikap dan kinerja para Pokja yang tidak mengindahkan aturan tersebut tentu ada kekuatan sebagai pelindungnya.
Sebab, kata Nando, tidak akan mungkin dilakukan pembiaran apabila tidak ada indikasi kerjasama’ antar pimpinan dan Pokja serta para calon pemenang tender’.
“Kita dapat pastikan adanya indikasi kuat, kalau lelang ini hanya formalitas, salahsatu bukti, tidak adanya ketegasan para petinggi Pemkab Lampung Timur atas kinerja Pokja yang mengabaikan aturan, alias bekerja diluar aturan, tentu kita akan pantau pelaksanaanya,” tambah Ketua Hipmi Lampung Timur itu kepada Wartawan.
Diketahui, Jumat lalu (24/04/20) adalah hari pertama Puasa Ramadhan, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk Lampung Timur masih cuti bersama (libur).
Bersamaan dengan libur bersama tersebut, Kabupaten Lampung Timur melalui LPSE kembali menggelar tender sebanyak 146 paket proyek.(FR)