Pesawaran – L (63) warga Kecamatan Teluk Pandan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Lampung.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pesawaran Dr. Aila Karyus, membenarkan kabar tersebut. “Ya, benar ada warga Kecamatan Teluk Pandan, yang berstatus PDP Covid-19 telah meninggal dunia pada pukul 12.10 WIB (Minggu, 26/4) di RSUDAM,” ungkapnya, Minggu (26/4/2020).
Menurutnya, pasien tersebut sebelumnya didiagnosa mengidap kanker rahim, hingga akhirnya dinyatakan sebagai PDP Covid-19.
“Awalnya pada tanggal 21 April 2020 pasien dirawat di RSUDAM karena didiagnosa kanker rahim, dan sehari kemudian dilakukan operasi pengangkatan rahim, namun pada tanggal 24 April 2020 pasien mengalami demam, sesak dan Hb menurun, hingga akhirnya dilakukan rapid test dengan hasil positif, sehingga pasien tersebut ditetapkan sebagai PDP Covid-19 dan dipindah ke ruang isolasi,” ujarnya.
Guna memastikan kondisi pasien, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan Swab sebanyak dua kali, namun hasilnya belum keluar hingga saat ini.
Kata dia, kondisi kesehatan pasien terus menurun, hingga akhirnya dilaporkan telah meninggal dunia.
“Pada hari ini (Minggu, 26/4) sekitar pukul 07.00 wib, kondisi kesadaran pasien terus menurun, dan sekitar pukul 12.10 wib, akhirnya pasien meninggal dunia,” sambungnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKes, dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video, Minggu sore membenarkan ada PDP asal Pesawaran meninggal dunia.
Reihana menjelaskan, semula pasien perempuan itu melakukan operasi kangker rahim. Setelah dilakukan operasi dengan pengangkatan rahim kondisi pasien makin memburuk.
Tim medis kata Reihana lalu melakukan rapid test. Hasil rapid test ada gejalan virus corona. Maka kemudian pasien dipindah ke ruang isolasi Covid-19. Sabtu malam kondisi pasien makin memburuk. Minggu sekitar pukul 11.50 WIB. Untuk memastikan pasien PDP positif Covid-19 masih tetap menunggu uji Swab dengan PCR.
Reihana menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran ternyata almarhumah mempunyai riwayat kontak dengan anaknya dari Serang Banten. Pemulasaran jenazah almarhumah dilakukan dengan protokol Covid-19.
Sementara itu, dari Posko Satgas Penanganan Covid-19 disampaikan tim Satgas Covid-19 Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah empat orang, sehingga total 42 orang dari sebelumnya 38 orang. Rinciannya: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima meninggal.