MUSI BANYUASIN — Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Dodi Reza Alex Nurdin memimpin
langsung pelaksanaan penyemprotan disinfektan bagi pelintas yang akan
masuk atau keluar dari teritorial kabupatan, Selasa (31/3/20).
Check point ditempatkan di jalan lintas depan Pabrik Kelapa Sawit PTPN
VII Unit Betung ini menjadi barikade utama agar pelintas, baik
menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan lainnya.
Secara simbolis, Dodi Reza memulai pembukaan check point itu dengan menyemprotkan disinfektan ke kendaraan yang akan melintas. Hadir pada
kesempatan itu, Kapolres Muba AKBP. Yudhi Surya Markus Pinem, Dandim
0401/MUBA, Letkol. Arm. Syaifudin Khorul Zamani, Manajer PTPN VII Unit
Betung Hidayat, jajaran pejabat Pemkab, Kecamatan, dan para Kepala
Desa.
Dalam sambutan singkatnya, Dodi Reza mengatakan check point atau pos pemantauan untuk mengantisipasi dan mencegah paparan virus corona di Kabupaten Musi Banyuasin sangat penting. Sebab, kata dia, pembawa
virus corona ini bisa siapa saja dan boleh jadi merasa sehat-sehat saja.
“Kita harus cegah dengan cara screening di setiap pintu keluar-masuk
utama wilayah kabupaten tanpa terkecuali. Semua kendaraan yang lewat
harus kita periksa penumpangnya secara ketat, kita ukur suhunya,
semprot disinfektan mobilnya, dan serta memberikan pengertian tentang bahaya virus ini,” kata dia.
Bupati memberika perhatian kepada Kecamatan Lais ini karena data dari pos kesehatan setempat menunjukkan ada indikasi mengarah kepada
gejala corona. Informasi dari Puskesmas Kecamatan Lais terdapat 118 orang yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan dari jumlah
tersebut terdapat 8 orang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Mencermati indikator data gejala paparan virus corona di Kabupaten Musi Banyuasin, PTPN VII Unit Betung sigap mengambil sikap dengan menggandeng Pemkab Muba, badan usaha milik negara yang memiliki kabun
dan pabrik kelapa sawit di Betung ini mengantisipasi. Bukan hanya
untuk karyawan, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di seputar
perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi bahaya dan antisipasi
penularan virus corona kepada seluruh pada 9 Maret 2020. Perusahaan
juga langsung menyediakan perangkat cuci tangan dan hand sanitizer di
lokasi strategis Kantor dan Pabrik,p penyemprotan disinfektan di
lokasi Kantor, Pabrik dan Perumahan Unit Betung pada tanggal 26 Maret
2020.
“Alhamdulillah, semua antisipasi pencegahan Covid-19 sudah kami
lakukan sejak awal berita ini merebak. Dan hari ini, Alhamdulillah Pak
Bupati berkenan membuka check point di sini,” kata Manajer PTPN VII
Unit Betung Unit Betung Hidayat didampingi Agus Lesmono, Asisten SDM
dan Umum.
Pada Selasa (31/3/20), dilakukan penyemprotan kendaraan yang
melintas di depan PPKS Betung diawali secara simbolis oleh Bupati Musi
Banyuasin. Selain melakukan penyemprotan Bupati juga menyempatkan untuk melakukan screening terhadap penumpang kendaraan yang berasal
dari luar wilayah.
Penumpang salah satu bus antar kota yang diperiksa dites suhu tubuhnya
dengan alat thermal pengukur suhu. Seluruh penumpang yang di tes
dinyatakan tidak terdapat kategori yang terindikasi terpapar virus
corona.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan dan screening orang dari
luar wilayah, Dodi Reza juga melakukan pemeriksaan kesiapan petugas
dan peralatan untuk memeriksa orang-orang yang melintas di depan PPKS
Unit Betung.
Dodi Reza menyampaikan kepuasannya atas kesiapan petugas
dan peralatan yang tersedia.
Dodi menyampaikan bahwa hal ini sangat baik dilaksanakan dimana
sinergi antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten dan instansi
terkait untuk menekan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Musi
Banyuasin.
Kegiatan di PTPN VII Unit Betung sebagai pintu gerbang masuknya kendaraan dan orang ke Kabupaten Musi Banyuasin dapat dijadikan contoh wilayah lain dan efektif menekan penyebaran virus corona.
Manajemen PTPN VII Unit Betung mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Hidayat
mengatakan, pihaknya akan tetap konsisten menunjang program pemerintah khususnya mengenai penanganan virus corona di wilayah kerja
perusahaan. (HUMAS PTPN VII)