DPRD Metro Minta Pemkot Lakukan Rekayasa Lalin Seputar GSA

Metro – DPRD Kota Metro meminta Pemerintah kota (Pemkot) melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan lokasi pembangunan Gedung Sesat Agung (GSA) Bumi Sai Wawai, tepatnya di jalan Jend. AH Nasution, Metro Pusat, Metro, Lampung.

Anggota Komisi I DPRD Kota Metro Abdulhak mengatakan, rekayasa lalu lintas diperlukan agar tidak terjadi kemacetan di kawasan lokasi pembangunan gedung yang akan menjadi ikon Kota Metro itu.

“Pemkot harus melakukan rekayasa lalu lintas dengan memperhatikan analisa dampak lalu lintas (andalalin). Jangan sampai nanti arus keluar masuk kendaraan ke gedung itu malah menimbulkan kemacetan,” kata Abdulhak, Senin 23 Maret 2020.

Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas dapat dilakukan dengan mengarahkan kendaraan keluar gedung Bumi Sai Wawai keluar di jalan Sosro Sudarmo dan menuju jalan Hasanuddin.

Menurut dia, jika kendaraan mengarah ke jalan Jenderal Sudirman dan AH Nasution, akan berdampak pada penumpukan kendaraan. Akibatnya bisa memicu kemacetan lalu litas di persimpangan Tugu Pengantin dan Taman Merdeka Kota Metro.

“Namanya rekayasa lalu lintas, pintu keluar kan melalui satu jalur jalan Sosro Sudarmo. Jadi kendaraan diarahkan ke jalan Sosro Sudarmo dan keluar di jalan Hasanuddin, agar arus lalu lintas bisa dipecah. Jika kendaraan diarahkan ke taman merdeka, khawatir terjadi penumpukan kendaraan dan macet,” terangnya.

Dia juga meminta Pemkot menggunakan tenaga ahli dalam penanganan andalalin. “Cari konsultan yang benar-benar terakreditasi. Jangan hanya selesai di atas meja. Minta mereka menganalisa andalalin di sekitar GSA itu,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Basuki, Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, kapasitas GSA Bumi Sai Wawai yang diperkirakan mampu menampung 300 mobil, harus menjadi pertimbangan.

“Jika GSA mampu menampung sekitar 300 kendaraan, tentunya menjadi pertimbangan juga dalam andalalin yang akan diberlakukan. Kalau tidak, arus lalu lintas di kawasan jalan Jenderal Sudirman dan AH Nasution bisa macet,” kata Basuki.

Dia berharap, Pemkot segera melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar GSA Bumi Sai Wawai.
“Setiap pembangunan di tengah kota harus mempertimbangkan andalalin, supaya tidak berdampak buruk pada arus lalu lintas,” imbaunya. (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *