Metro – Kegiatan puncak Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2021 tingkat Kota Metro yang bersifat partisifatif, penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap pembangunan daerah, prioritas pembangunan, serta program kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro Achmad Pairin, berlangsung di Wisma Haji Al-Khairiyah, Kamis (27/02/2020).
Achmad Pairin menegaskan, visi kota wisata keluarga merupakan suatu cita-cita untuk mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera sejak 10 tahun lalu, karena seperti yang kita ketahui wisata sebagai kebutuhan tidak terkecuali untuk masyarakat sekitar maupun dari luar, maka perlu diperhatikan kearifan lokal di daerah tersebut.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para pendidik yang sudah melahirkan tunas-tunas bangsa yang mampu menjadi delegasi masyarakat lampung di dunia pendidikan, serta mampu melahirkan buku-buku yang berkualitas. Kerja kita belum selesai, masih ada satu tahun kedepan untuk menyelesaikan dan mewujudkan janji-janji kami yang belum terealisasi hingga 2021, melalui dana APBD Provinsi Lampung maupun APBD Kota,” ujar Pairin.
Pairin menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi kota tahun 2018 adalah 5,69 berada diatas rata-rata provinsi yang hanya sebesar 5,25 dan nasional hanya 5,17. Adapun tingkat kemiskinan pada tahun 2019 sebesar 8,68 berada dibawah rata rata provinsi sebesar 12,62 dan secara nasional 9,22. “Pencapaian tersebut bukan karena hebatnya Pemda tetapi hasil kerja sama seluruh masyarakat. Hari ini kita harus lebih baik dari hari kemarin dan hari kedepan lebih baik dari hari hari selanjutnya. Harapan saya pada tahun 2021 mendatang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sesuai apa yang sudah disepakati bersama,” tutupnya.
Disampaikan pula, Taufik Hidayat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung dalam hal ini atas nama Gubernur Lampung Arinal mengingatkan.
“Cara pandang bersama untuk mewujudkan sasaran pembangunan diperlukan kontribusi dalam Pemkot, kecamatan, desa dan kelurahan, hingga antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan bersama,” ujarnya.
“Saya berpesan agar dalam penyusunan RKPD 2021 benar-benar melihat kebutuhan perekonomian yang terjadi, sehingga Kota Metro mampu menopang pembangunan yang inklusif, di kota maupun provinsi. Untuk itu, mari kita cermati bersama masalah yang terjadi kedepannya,” tutup Taufik.(Bams)