Lampung Selatan – Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Rajabasa dan Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, resmi ditarik kembali ke kampus.
Secara simbolis, penarikan KKN dilakukan dalam acara temu pamit di Aula Rajabasa, kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Jumat (24/1/2020).
Ketua rombongan, perwakilan tim KKN Itera, Muhammad Abi Berkah Nadi mengatakan, jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di dua kecamatan tersebut sebanyak 192 mahasiswa yang tersebar di 12 desa.
“Selama kurang lebih 40 hari mengabdi, mungkin ada tutur kata atau perbuatan yang kurang berkenan, kami atas nama civitas Itera mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya,” kata Dosen Teknik Sipil ini.
Dia mengatakan, selama di lokasi KKN, mahasiswa Itera sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba mengapilkasikan ilmu yang diperoleh di kampus. Pengaplikasian itu untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi daerah.
“Salah satu bentuk pengabdian itu, seperti pengolahan limbah sampah organik dan anorganik. Dari berbagai prodi yang ada inilah bagaimana kita aplikasikan ilmu supaya limbah ini bisa bermanfaat,” katanya.
Hermansyah Hamidi, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkab Lampung Selatan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan KKN yang telah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik mahasiswa atau perguruan tinggi juga bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam pemecahan permasalahan yang ada.
“Salah satu manfaat yang signifikan bagi masyarakat antara lain berkaitan dengan pola pikir yang semakin rasional dan logis. Utamanya dalam rangka meningkatkan motivasi masyarakat setempat dan sekitarnya untuk melakukan upaya-upaya bagi kemajuan daerahnya,” ujar Hermansyah menyampaikan sambutan Plt Bupati, H. Nanang Ermanto.
Hermansyah menambahkan, adanya partisipasi masyarakat dan mahasiswa KKN dalam perencanaan pembangunan di desa, tentunya sangat membantu sehingga aparatur desa dapat menyusun rencana kegiatan yang lebih tepat dan realistis.
Dirinya yakin bahwa mahasiswa peserta KKN telah menjadi salah satu pendorong agar masalah-masalah yang ada di desa dapat ditemukan solusinya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera. Selamat kembali melanjutkan perkuliahan. Semoga keberhasilan dan kesuksesan selalu menyertai adik-adik semua,” pungkasnya. (Eko)