Gubernur Lampung Hadiri Panen Perdana Udang Budidaya Polinela

Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan panen perdana Keramba Jaring Apung (KJA) Budidaya Udang dan Ikan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPLB) Lampung, Hanura, Padang Cermin, Selasa (21/1/2020).

Panen tersebut merupakan upaya Gubernur mengembangkan potensi perikanan laut yang dimiliki Provinsi Lampung.

“Provinsi Lampung memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat potensial, terutama di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Gubernur Arinal.

Menurut Arinal, Sektor Kelautan dan Perikanan Lampung memiliki potensi yang luar biasa. “Hal ini dapat kita lihat dari hasil panen pada hari ini yaitu ikan kakap putih, ikan bawal, termasuk udang vaname yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar Polinela dan BBPLB Lampung dapat terus mengembangan produksi ikan, terutama ikan air laut dengan menemukan teknologi budidaya udang ataupun ikan agar lebih mudah, efisien serta cepat produksinya.

“Ke depan saya ingin kita bersama-sama membangun dan membangkitkan sektor perikanan dan kelautan. Jangan sampai laut Lampung yang begitu potensial terabaikan karena konsentrasi kita hanya di darat . Untuk itu hasil produk ini perlu dikembangkan agar Lampung mampu memenuhi permintaan produksi Pasar Nasional bahkan ekspor,” kata Arinal.

Arinal berjanji SDA Lampung tidak akan tertinggal pada masa mendatang dan tetap bisa menghasilkan dan bermanfaat untuk kepentingan bangsa negara dan rakyat Lampung khususnya.

“Sepanjang kepemimpinan saya sebagai Gubernur, saya berjanji untuk selalu bermanfaat dalam bekerja untuk melayani masyarakat, termasuk nelayan. Maka kita akan berupaya menjadikan Lampung Provinsi yang produktif untuk Nasional,” ujar Arinal.

Arinal juga menyampaikan bahwa Pemprov Lampung mengapresiasi Polinela yang telah berkomitmen mendukung Pemerintah dalam upaya meningkatkan pontensi kelautan dan perikanan.

Hal ini dibuktikan dengan dibukanya Program Studi Budidaya Perikanan dan Program Studi Perikanan Tangkap.

“Dengan dibukanya program tersebut, Polinela mempunyai tugas yang sangat besar untuk meningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang budidaya dan teknik penangkapan ikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung Ujang Komarudin dalam rilisnya memuji potensi yang dimiliki oleh Provinsi Lampung.

“Lampung memiliki Potensi yang luar biasa karena memiliki sentra untuk budidaya laut bahkan sudah menjadi Balai Besar. Di Indonesia sendiri ada beberapa balai yang lain yang mengembangkan budidaya lampung seperti ini yaitu Batam, Ambon dan Lombok tapi Balai besarnya dilampung ini,” tuturnya.

Adapun beberapa ikan yang dikembangkan di Balai ini yaitu ikan kakap putih, kerapu, bawal bintang bahkan ikan hias nemo dan kuda laut. “Bukan hanya itu kita juga membudidaya kan ikan kobia yang hanya ada di Lampung,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Negeri Lampung Dr. Ir Sarono menyampaikan bahwa tujuan dari Budidaya Udang dan Ikan di BBPLB adalah untuk memberikan kontribusi kepada Pemprov Lampung dalam mensejahterakan masyarakat Lampung melalui budidaya perikanan, perbenihan ikan, dan perikanan tangkap.

“Kita saat ini memiliki 72 petak keramba jaring apung, yang kapasitasnya udang 1 keramba 10-20 Kg. Kalau ikan bisa sampai 40 Kg,” ujarnya. (SB05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *