PALEMBANG—Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Priyo Widyanto menerima kunjungan Direksi PTPN VII, Senin (13/1/20). Dua direksi, Direktur Utama Muhammad Hanugroho dan Direktur Komersil Achmad Sudarto didampingi beberapa pejabat perusahaan diterima di ruang kerja Kapolda. Sementara itu, dari jajaran Polda, hadir Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. Bimo Anggoro Seno dan beberapa pejabat lain.
Kunjungan ini, menurut Oho, sapaan Muhammad Hanugroho, adalah silaturahmi antar lembaga negara yang selama ini menjalin kerja sama. Lebih dari itu, Oho mengatakan, pihaknya ingin berkenalan dengan sosok Kapolda baru yang menggantikan Firli Bahuri yang mendapat mandat negara menjadi Ketua KPK RI.
“Ini kunjungan silaturahmi untuk melanjutkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin. Kami juga ingin berkenalan, mengingat pada kerja sama sebelumnya, beliau belum menjadi Kapolda Sumsel,” kata dia.
Kerja sama yang dimaksud Oho adalah bantuan pengamanan aset dan produksi milik PTPN VII yang berada di wilayah Sumatera Selatan. Dalam kerja sama ini, pihak Polda Sumsel mengirimkan personel untuk mendampingi satuan keamanan perusahaan dalam menjaga aset milik perusahaan.
“Kerja sama ini, setiap tahun kami perbaharui dengan penandatanganan perjanjian baru. Kami merasa perlu harus menghadap Kapolda sebagai ungkapan terima kasih yang selama ini sudah dibantu. Dengan pendampingan personel Polri di lapangan, kami lebih percaya diri, jika terjadi sesuatu lebih cepat diantisipasi, dan fakta yang penting, aset dan produksi kami relatif lebih aman,” kata dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Priyo Widyanto mengapresiasi prakarsa PTPN VII melibatkan Polri dalam menjaga aset. Ia mengatakan, sesuai perintah Presiden, setiap investasi, terlebih yang bersentuhan dan menyangkut hajat masyarakat banyak, wajib dilindungi.
“Ada pesan Presiden, setiap investasi di negeri ini harus dilindungi. Investasi asing harus kita jaga, apalagi PTPN VII. Ini kan milik negara, artinya milik kita semua. Lebih jauh lagi, dari usaha yang dijalankan PTPN VII ini, ribuan warga kita menggantungkan rezekinya,” kata dia.
Mengenai penandatangan kerja sama, Kapolda memilih opsi yang lebih simple dan mengacu kepada manfaat. Ia mengetahui, pada penandatanganan perjanjian kerja sama BKO Polri dengan PTPN VII sebelumnya sudah diadakan dengan acara seremonial. Dan untuk selanjutnya, dia meminta tidak perlu repot lagi.
“Kan yang dulu sudah ada seremonial acara penandatanganan kerja sama ini. Untuk yang sekarang dan berikutnya, sebaiknya nggak usah repot-repot lagi pakai seremoni. Cukup dibawa ke ruangan saya ini, kita tanda tangani bersama. Kan beres,” kata dia.
Priyo, sapaan Kapolda Sumsel, juga menyampaikan pesan kepada setiap personel Polda Sumsel, baik dari Polres maupun Polsek, untuk maksimal menjalankan tugasnya. Sebab, kata dia, situasi terotorial yang kondusif juga akan sangat berpengaruh kepada geliat ekonomi masyarakat luas.
“Kalau situasi aman, investasi akan mengalir. Kalau investasi banyak, maka daerah itu akan berkembang. Artinya, yang diuntungkan juga masyarakat,” katanya. (HUMAS PTPN VII)