Metro – Diprediksi, pascabanjir yang melanda saat pergantian malam tahun baru adalah persoalan kestabilan, ketersediaan dan harga Sembako di Metro.
Sembako merupakan segmen penting dalam ketersediaan pangan terutama Pasca musibah tertentu di tengah masyarakat.
Bakal Calon (Balon) Wali Kota Metro Andi Surya menyatakan, banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga dan ketersediaan Sembako.
“Yang paling mengkhawatirkan adalah permainan spekulan dengan pendekatan suplai dan deman pada teori ekonomi,” ujarnya, Jumat, 3 Januari 2020.
Mantan Anggota DPRD Lampung ini memaparkan, spekulan pasar biasanya mengamati persoalan yang terjadi di tengah masyarakat dan seolah-olah membuat alasan untuk menaikkan harga, salah satunya banjir.
“Bisa saja banjir menjadi kambing hitam harga naik dan barang kurang tersedia karena jalur distribusi terdistorsi,” kata pemilik UMITRA dan Global Surya Islamic School ini.
Mantan Anggota DPD RI Dapil Lampung ini menjelaskan, motif ekonomi untuk mendapatkan keuntungan bisa saja menabrak aturan pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) sembilan komoditas bahan pokok, yaitu; beras, jagung, kedelai, gula, minyak goreng, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Andi Surya melanjutkan, Pemerintah harus mewaspadai gejala kenaikan harga dan ketersediaan Sembako dengan melakukan pengamatan pasar.
“Tetapi pedagang yang bermental spekulan biasanya lebih ahli dalam soal beginian,” ungkapnya.
Maka ke depan kata Andi, dalam salah satu visi program saya adalah Jaminan Sembako Terkendali, atau yang saya sebut Program Jaminan Sembako Terkendali (Jamkoli) tidak lain adalah tindakan preventif atas ulah pedagang spekulan dan upaya penetrasi pasar dengan analisis berdasar deteksi lapangan.
“Tujuannya agar warga Metro terlindungi, harga Sembako tidak melebihi ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan barang dijamin tersedia,” sebut Andi Surya.
Kata dia ke depan, Program Jamkoli akan memberdayakan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang terkait pasar dan perdagangan, disertai dengan pemberdayaan ahli ekonomi yang mampu mendeteksi persoalan ekonomi dan kestabilan Sembako secara khusus.
“Jamkoli adalah obat penawar ekonomi pasar, agar warga Metro terlindungi dari pedagang spekulan sehingga Sembako stabil, dan tentunya berdampak pada suasana yang terbentuk selama ini bahwa Metro adalah kota yang ramah harga bagi para wisatawan,” ujar Andi Surya.