Metro – Kota Metro yang dikelilingi oleh beberapa kabupaten/kota memiliki potensi sebagai Kota Sentral Penghubung atau ‘City Hub’ untuk pusat transportasi massal sekaligus destinasi migran masa depan.
“Sebagai bagian visi, dari awal saya sudah memasukkan Program Metro Kota Penghubung atau ‘City Hub’ dalam Program 6 M yang saya rencanakan,”
kata Andi Surya, Balon Wali Kota Metro, ketika dimintai pendapatnya terkait membangun Metro masa depan, Rabu, 27 November 2019.
Ia mengatakan, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dengan kota Bandar Jaya, Gunung Sugih, Sukadana, Natar Branti, Pesawaran dan Bandarlampung memerlukan kota penyangga Metro sebagai Kota Penghubung.
“Ke depan Metro akan kita jadikan simpul urat nadi kelancaran arus barang, jasa dan migran untuk wilayah Provinsi Lampung,” sebut Andi Surya.
Ia menambahkan, dua hal yang bisa diwujudkan untuk hal ini. Pertama, merekonstruksi terminal dalam kota sebagai pusat perputaran transportasi yang nyaman dan aman serta memperkuat armada angkutan umum.
“Kedua, membangun jalan lingkar Metro atau ‘Ringroad City’ yang terhubung dengan Tol Sumatera. Ringroad ini akan menjadi program pemerintah pusat dalam hal pengembangan kota skala menengah,” urai pemilik Universitas Mitra Indonesia dan Sekolah Global Surya ini.
Mantan Anggota DPRD Lampung dua periode ini (2004 – 2014) ini memaparkan
jalan lingkar ini akan terintegrasi dengan berbagai terminal dalam kota dan akses menuju Tol Sumatera sebagai satu kesatuan sistem transportasi massal melayani pertumbuhan dan pembangunan Metro masa depan.
“Diharapkan dengan program ini, Metro akan menjadi kota destinasi yang ramai dan mencetus pertumbuhan ekonomi baik pinggiran Metro maupun dalam kota. Metro akan lebih makmur secara ekonomi karena program City Hub ini,” ungkapnya.