Lampung Timur – Sudah menjadi hajat tahunan Kabupaten Lampung Timur menggelar Festival Way Kambas (FWK)
Event ini dipusatkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) wilayah Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mengatakan, kegiatan Festival Way Kambas ini adalah kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin dari Kementrian Pariwisata, agar dapat lebih menarik minat pengunjung.
“Kita memiliki banyak kegiatan-kegiatan yang akan di laksanakan Untuk menarik para turis maupun calon investor dari luar Lampung atau nusantara,” kata Zaiful Bokhari, Sabtu (9/11/19).
Orang nomor satu di Lampung Timur ini menyampaikan rasa optimisnya dalam mempromosikan TNWK yang ada di kabupaten itu, di antaranya melalui media yang ada, agar kegiatan-kegiatan dapat dilihat oleh dunia luar.
“Melalui media juga kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Kabupaten Lampung Timur adalah kabupaten yang sangat toleran dengan suku, agama, maupun ras,” tambahnya.
Hal itu menurut Zaiful, merupakan salah satu daya tarik bagi para investor yang ingin berinvestasi di kabupaten berjuluk Bumei Tuah Bepadan.
“Karena Lampung Timur juga merupakan salah satu kabupaten yang aman di Provinsi Lampung. oleh karena itu dengan kegiatan festival ini kita menunjukkan kepada dunia, dan kita juga ingin menarik para wisatawan maupun Para investor agar berinvestasi dan berkunjung di kabupaten ini,” katanya lagi.
Salah satu kegiatan yang menarik pada FWK tahun 2019 dengan didukung kegiatan eksi, mtv serta epentur trial, yang diikuti berbagai provinsi Sumatera Selatan Bengkulu, Jambi, Riau. Juga tidak ketinggalan kontingen dari Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah.
“Ini menunjukkan bahwa kegiatan kali ini sangat menarik bagi saudara-saudara kita dari luar provinsi Lampung, begitu juga epentur trial, tahun ini di ikuti oleh 1000 lebih para croser,” kata Zaiful.
Dalam kesempatan itu Zaiful juga menyampaikan rasa terima kasihya kepada kementerian pariwisata, yang telah memasukkan kegiatan festival Way Kambas ini menjadi kegiatan rutin di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Menurut Zaiful, besarnya anggaran yang hampir satu miliar itu tidak sebesar manfaatnya, jika dibandingkan dengan biaya promosi.
“Kegiatan-kegiatan yang ada di luar sana, apabila kita bandingkan dengan Jawa Timur tepatnya Banyuwangi, satu even kegiatan bisa menghabiskan anggaran Rp7 miliar, karena memang untuk mengenalkan pariwisata menarik investasi, harus memerlukan anggaran yang cukup, oleh karena itu, salah satu partisipasi dari semua pihak, beberapa waktu yang lalu kita juga melaksanakan kegiatan kebudayaan di Taman Mini Nasional Indonesia Indah (TMII) dihadiri 20 duta besar negara sahabat, serta Konsulat Jenderal yang ada di Jakarta, para pengusaha orang Lampung yang tinggal di Jakarta, bahwa Lampung Timur adalah Kabupaten yang aman kondusif, dan beradap,” tegasnya.
Promosi melalui FWK juga diharapkan agar para investor datang dan berminat untuk berinvestasi di Lampung Timur, hal itu dapat terjadi tentu dari dukungan oara media menyebarkan informasi melalui publikasi berbagai informasi baik di Kabupaten Lampung Timur. (adv/lipsus)