Tugas fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah menyerap aspirasi masyarakat untuk dijadikan buah pemikiran yang nantinya didorong agar dapat terealisasi, hal inilah yang mendorong para anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang Dapil I Kecamatan Menggala menggelar reses ditengah lokasi pengungsian masyarakat yang terkena dampak banjir.
Haru pilu yang dirasakan anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang, saat menggelar reses, karena tidak biasanya reses diadakan di tengah lokasi pengungsian.
Nirwansyah Habib Politisi Partai Golkar yang hadir saat itu menuturkan, bahwa kegiatan reses yang di adakan kali ini lain dari pada yang lain, hal ini tidak lain agar sebagai wakil dari pada masyarakat dapat merasakan bagaimana kondisi masyarakat yang tengah dilanda bencana alam banjir.
“Kita sama-sama berdoa agar masyarakat yang tengah dilanda musibah bencana alam, dapat bersabar menghadapi ujian dari Allah, semoga bencana alam ini segera berakhir sehingga masyarakat dapat kembali rumahnya dan dapat beraktivitas seperti biasanya,” tuturnya.
Lebih lanjut Nirwansyah Habib menerangkan, bahwa luapan Sungai Way Tulangbawang Tahun 2019 kali ini merendam rumah rumah warga, bahkan ratusan hektar sawah terendam banjir di empat Kecamatan, ratusan juta para petani merugi karena sawah terendam Banjir.
“Wilayah banjir yang melanda Tulangbawang salah satunya terparah di Kecamatan Menggala, Kampung Bugis Kelurahan Menggala Kota, dimana masyarakat harus mendirikan tenda tenda karena banjir sudah merendam rumah masyarakat,” terangnya.
Diharapkan dengan diadakannya reses ini masyarakat yang terkenal musibah banjir dapat menyampaikan aspirasinya, sehingga DPRD Tulangbawang kedepannya dapat mengambil langkah langkah penanganan, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah, dalam mengantisipasi banjir di Tahun mendatang, karena tidak menutup kemungkinan banjir terjadi kembali akibat luapan Sungai Way Tulangbawang.
“Beberapa masyarakat kita serap memberikan masukan agar Pemkab Tulangbawang dapat menganggarkan pembangunan tanggul penangkis di bantaran Sungai Way Tulangbawang, tepat di lingkungan padat penduduk di wilayah kamp5ung Bugis, setidaknya dengan dibangunnya tanggul penangkis luapan Sungai dapat dikurangi, artinya banjir tetap terjadi namun ketinggian air dapat ternetralisir,” beber Nirwansyah Habib. (Advertorial)