Pilwalkot Metro 2020, Nama Andi Surya Mencuat

Metro – Bursa bakal calon wali kota di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Metro tahun 2020 mendatang mulai menggeliat.

Sejumlah nama juga mulai bermunculan untuk bersaing di kasta teratas untuk merebut hati pemilih di kota ini. Tidak mudah menguasai dan merebut hati pemilih di kota yang terkenal dengan tingkat pendidikannya yang bermutu itu.

Ada beberapa nama yang mulai bermunculan di antaranya; Frans anak mantan Wali Kota Metro, Lukman Hakim, Anna Morinda yang tak lain Ketua DPRD Metro periode 2014-2019, bahkan digadang-gadang Wakil Wali Kota Metro, Djohan akan maju di Pilwalkot Metro dan masih banyak lagi calon lainnya.
Dari nama-nama di atas, sosok Andi Surya juga mulai dikenal oleh warga setempat. Banner pemilik Umitra Indonesia itu sudah mulai bertebaran di sejumlah titik Kota Metro.

Lantas bagaimana peluang Anggota DPD RI periode 2014-2019, Andi Surya bisa bersaing dan bertempur melawan sosok calon lainnya?
Ini masukan dan saran dari salah satu tokoh di Kota Metro yakni Risma.

Sosok birokrat yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan baik di wilayah Lampung Tengah maupun Kota Metro itu menyarankan Andi surya membentuk tim yang solid.

“Hal ini mutlak dan menjadi salah satu faktor untuk meraih kursi kemenangan,” kata Risma, Senin 19 Agustus 2019.

Pembentukan tim sukses yang solid ini, kata Risma, menyangkut adanya pemahaman terhadap area dan masyarakat seperti apa nantinya yang bakal dihadapi.

Andi Surya diharapkan dalam pembentukan tim bisa fokus dan jeli dalam menyeleksi serta memperkerjakan orang-orang yang akan berjuang untuk pemenangan dirinya.

“Pilihlah orang yang kreatif, disiplin, proaktif, dedikasinya kuat dan berjiwa optimis,” kata Risma.

Menurut Risma, membangun tim yang harus solid ini nantinya akan efektif membantu Andi Surya dalam menjabarkan program-program strategis. Keseluruhan program-program itu jelas membutuhkan tingkat konsentrasi serta fokus para anggota tim.

Setelah tim yang dibentuk dirasakan solid, maka Andi Surya disarankan untuk fokus pada sosok pendamping yang akan membantunya. Sosok orang itu haruslah orang asli Metro yang paham peta kekuatan dan berani bekerja dengan totalitas.

“Beliau (Andi Surya) harus cari pasangan orang asli Metro. Paduan Pak Andi dan sosok orang asli akan menjadikan pasangan itu dapat diperhitungkan ke depannya,” imbuh Risma.

Risma mengungkapkan, ‘jualan program’ yang mayoritas terjadi dimanapun wilayah adalah sektor infrastruktur. Sementara saat ini infrastruktur di Kota Metro jauh dari apa yang diharapkan.

“Hampir rata-rata semua proyek tidak berkualitas dan hancur sebelum waktunya,” ujar Risma.

Risma menambahkan, rata-rata semua kepala daerah mengejar prestise dengan segudang penghargaan. Hal ini kata Risma, tidak akan mengubah apapun karena penghargaan terutama di Kota Metro tidak sesuai dengan harapan warga.

“Jangan kejar penghargaan tapi bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup warga Metro,” timpal Risma.

Risma melanjutkan, satu-satunya program yang bisa dibanggakan dan berhasil di Kota Metro adalah soal kesehatan.

“Rumah Sakit di sini sudah bertipe B dan alat-alat kesehatannya lengkap. Pak Andi nantinya juga harus bisa memprogramkan sektor kesehatan agar lebih meningkat ke depannya,” tandas Risma. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *