BANDARLAMPUNG – 45 tahun silam di Kota Tanjungkarang, Ibu Kota Provinsi Lampung, bayi kecil mungil itu menikmati udara segar dan muncul ke dunia atas perjuangan sang ibunda. Siapa sangka, jemari lentik nan indah itu berpuluh tahun kemudian menjadi salah satu dokter spesialis saraf terkemuka dari delapan dokter yang saraf lainnya di Provinsi Lampung.
Ya, dia adalah dr.Zam Zanariah,Sp.S.M.Kes menjadi magnet tersendiri dalam beberapa bulan terakhir di Kota Bandarlampung.
Istri dari Yunizer Hasan., ST, MM ini dikenal dengan sosok yang sangat menginspirasi khususnya kaum perempuan. Kelebihan lainnya ibu dari dua anak yakni Atha Muchril Hasan ( Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Unila semester 1 dan Nisrina Talida Hasan (SMP IT Darul Ilmi Kls 3) sangat gaul dan tidak membatasi diri, terutama dalam tugas sosial dan kemasyarakatan.
Dua poin di atas, mungkin menjadi indikator dan poin tersendiri bagi wanita yang akrab dipanggil dengan “kanjeng Zam’ itu. Di luar aktifitas rutinnya sebagai Dokter Spesialis Saraf di RSUD Abdul Moeloek, Tanjung Karang, lulusan S1 : Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro, lulus tahun 1999 itu juga sangat aktif di berbagai organisasi dan juga aktivis. Keaktifannya di organisasi itu merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dan itu sudah dilakukan buah hati dari Drs. Ibrahim Yusuf dan Dra. Nurbaity Sumbay itu sejak duduk di bangku perkuliahan.
Teramat banyak kepribadian, kelebihan dan kemuliaan dari dr. Zam jika diuraikan dengan sepenggal tulisan mengenai sosok dari Ketua Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Lampung ini.
Bicara soal style, sosok dr Zam merupakan muslimah yang elegan namun santun dalam semua aspek kehidupan yang dijalani oleh warga yang tinggal di Jl. Untung Suropati Gg. Mataram No.109 LK II Labuhan Ratu tersebut.
Biografi dr.Zam sangat menarik, terutama sifat-sifat beliau. Berikut 6 kepribadian dr.Zam yang saya pelajari dan semoga menjadi inspirasi kita semua :
Sederhana
dr.Zam Anak dari pasangan Kepala Dinas Kebersihan dan Guru SMA saat itu. Meskipun berasal dari kalangan berada, namun dr.Zam sejak kecil terbentuk dg lingkungan yg sederhana, walau orang tuanya status pejabat tapi kehidupan sehari hari dalam kesederhanaan. Beliau bergaul dan berteman dengan siapapun, tanpa pandang bulu sehingga beliau dikenal sebagai perempuan yang merakyat.
dr. Zam juga sangat menolak keras perilaku para orang yang berada dan berkuasa bila tidak berfihak pada masyarakat kebanyakan. Beliau melayani pasien dan semua orang sama tanpa memandang latar belakang dan harta atau apa pun, melayani dengan cinta dan sayang, hal inilah salahsatu yang membuat beliau sangat disenangi oleh masyarakat terkhusus pasiennya dan rekan organisasnya. Memiliki sifat kesederhanan yang patut diacungi jempol.
Berani Dan Optimis
Pada zaman dahulu, dr.Zam pernah ditentang oleh masyarakat sekitar karena memiliki pandangan yang berbeda mengenai perempuan. dr.Zam menganggap bahwa perempuan harus keluar rumah, belajar dan mengejar cita – cita. Bukan hanya berada di dalam rumah sehingga menutup kesempatan bagi perempuan untuk melihat dunia. Atau yang disebut dengan budaya pingit. Hal itu membuat beliau belajar giat dan berusah keras untuk menjadi seorang dokter, hingga saat dibangku SMA beliau dapat masuk 7 (tujuh) universitas Negeri di Indonesia tanpa tes. Karena itu saat ini dr Zam mendidik para mahasiswa kedokteran di dua universitas di Lampung dan memberikan pengabdian kemasyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung khususnya di bidang layanan kesehatan. Tidak hanya itu, beliau sangat optimis bahwa tindakannya akan memberikan dampak yang besar di masa depan Dan terbukti hingga kini, bahwa beliau masih selalu mengabdi dimasyarakat dengan banyak hal dan bersama rekan organisasi-organisasinya baik muda-tua.
Mandiri / Independen
Teladan dr.Zam yang bisa kita tiru adalah sifat mandiri beliau. Beliau dapat mencari cara agar beliau bisa berpengaruh bagi sekitarnya. Padahal saat itu beliau masih dalam keadaan mahasiswa.
Meskipun tidak sekolah bimbingan belajar sana-sini, beliau tetap belajar dengan caranya sendiri. Yaitu dengan belajar giat, ikhtiar dan do’a, serta belajar dari pengalaman orang di lingkungan sekitarnya. Alhasil, beliau dapat menyelesaikan studi kedokteran spesialisnya.
Cerdas Dan Berwawasan Luas
Sejak kuliah dr.Zam salah memang seorang aktivis perempuan yang berwawasan. Beliau semakin berfikir bahwa perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki – laki. Baik dalam hal pendidikan, bekerja hingga berpendapat.
Tidak hanya belajar melalui teman penanya, beliau juga belajar dari semua hal yang dialaminya. Kemudian dengan jiwa pendidiknya itu lah beliau mengajarkan kepada anak-anak didiknya agar menjadi orang yang bermafaat untuk orang lain. Semua beliau tularkan kepada orang di sekelilingnya.
Inspiratif
Semua yang dilakukan oleh dr. Zam menunjukkan keihklasan dan kesungguhan. Siapa yang akan menyangka jika tindakan yang dilakukannya dapat menginspirasi kita hingga kini.
Beliau menularkan pandangan baru kepada orang sekitarnya sehingga mampu membuat orang lain melakukan sesuatu. Semua hal positif yang dilakukannya sangat berdampak baik kepada kita sekarang.
Nah, itulah biografi dr.Zam secara lengkap beserta teladan-teladan yang bisa kita ikuti. Semoga dengan mengetahui biografi dr.Zam, kita menjadi generasi penerus yang memiliki sifat-sifat tersebut dan tertanam menjadi kebiasaan yang selalu dapat di terapkan sehari-hari.
Jiwa Kepemimpinan
Banyak dari kaum wanita berada dalam posisi pasif dikarenakan keraguan, kebimbangan, kebingungan akan arah tujuan hidup. Mereka memilih “menunggu” takdir / nasib datang.
Namun tidak dengan dr.Zam, sosok dr.Zam dikenal sangat pro aktif, bervisi misi jelas, berani mengambil risiko & membuat keputusan. dr. Zam memimpin beberapa organisasi sampai saat ini dengan kesibukan beliau sebagai dokter spesialis dan dosen tetapi masih aktif dalam memimpin organisasinya sehingga organisasi yang dr. Zam pimpin selalu memiliki program kerja yang progres dan bermanfaat untuk masyarakat. Karena kepemimpinannya yang bijak dan pro rakyat serta merangkul semua kaum, sehingga beliau selalu disebut sebagai dokter aktivis. (*)
DATA PRIBADI
Nama : dr. Zam Zanariah Ibrahim.,Sp.S, M.Kes
Tempat/Tgl Lahir : Tanjung Karang, 1 Januari 1974
Alamat : Jl. Untung Suropati Gg. Mataram No.109 LK II Labuhan Ratu
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Ayah : Drs. Ibrahim Yusuf
Ibu : Dra. Nurbaity Sumbay
Suami : Yunizer Hasan., ST, MM
Anak : 1. Atha Muchril Hasan ( Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Unila semester 1)
2. Nisrina Talida Hasan (SMP IT Darul Ilmi Kls 3)
Agama : Islam
Tinggi /berat badan : 149cm
Kebangsaan : Indonesia
PENDIDIKAN
Dasar : SD Persit Kartika Chandra Kirana, Lampung, lulus tahun 1986
Menengah pertama : MtsN I Lampung, lulus tahun 1989
Menengah atas : Pondok Pesantren Darul Qolam tahun 1990
SMAN I Teluk Betung, lulus tahun 1993
Pendidikan S1 : Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro, lulus tahun 1999
Pendidikan spesialis : Ilmu Penyakit Saraf Universitas Padjajaran Bandung, thn 2006-2010
Pendidikan S2 : Magister kesehatan Universitas Padjajaran Bandung, thn 2008-2010
RIWAYAT PEKERJAAN
1999 s/d 2000 : Dokter umum di klinik kosasih
Dokter umum di klinik yasri
Dokter umum di RS Kartika
2000 s/d 2003 : Dokter PTT di puskesmas Pinang Jaya
2003 s/d 2006 : Dokter di RSUD Abdul Moeloek, Tanjung Karang, Lampung
2011 s/d sekarang : Dokter Spesialis Saraf di RSUD Abdul Moeloek, Tanjung Karang, Lampung, RS. Graha Husada Lampung, RS. Advent Bandarlampung
2011 s/d sekarang : kepala bagian Ilmu Penyakit Saraf dan Dosen Fakultas Kedokteran UNILA
Dosen Fakultas Kedokteran Malahayati
RIWAYAT ORGANISASI
– Ketua Kohati HMI Komfak. Kedokteran Undip, Semarang, Jawa Tengah
– Ketua BPM FK.Undip Semarang, Jawa Tengah
– Anggota Bakornas LKMI HMI Pusat
– Bendahara LKMI FK.Undip Semarang, Jawa Tengah
– Ketua Peresedium Forhati Provinsi Lampung
– Pengurus IDI Wilayah Priode 2012 s/d 2015
– Pengurus IDI Cabang Bandarlampung sampai dengan sekarang
– Pengurus KAHMI provinsi Lampung 2017 hingga sekarang
– Anggota IWAFI Cabang Bandarlampung
– Ketua FORHATI Periodik Wilayah Lampung 2018 – Sekarang
– Ketua Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) 2018 – Sekarang
– Ketua Ganas Annar MUI Kota Bandarlampung 2018 – Sekarang
– Ketua Komunitas Sadar Kesehatan (KSK) 2018- Sekarang
– Pembina Paduan Suara RS Abdul Moeloek
– Penasehat Bidang Pengembangan Masyarakat Perhumas Indonesia 2019