Jalin Kerjasama, Fauzi Malanda Apresiasi Pengurus DPD BNM RI Sulsel

Sulsel – Ketum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI), Fauzi Malanda mengapresiasi langkah DPD BNM RI Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah menjalin kerjasama dengan pemangku kebijakan di wilayahnya.

Upaya itu kata Fauzi langkah kongkrit untuk menyelaraskan pencegahan narkoba sejak dini dengan menggandeng Pemprov setempat.

“Mohon dukungan pemerintah, BNNP dan Kepolisian Polda Sulawesi Selatan. Jadikan organisasi BNM RI mitra bersama dalam penyelamatan anak bangsa di Sulsel. Kami lahir dengan niat tulus dan tidak lain bertujuan menyelamatkan masyarakat dari ancaman bahaya narkoba,” kata Fauzi, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Sebelumnya Rabu (31/7) Asisten II Gubernur Sulawesi Selatan, Muhammad Dirga menerima kunjungan Ketua DPD BNM RI Sulsel, Syamsudin dan jajarannya.

Syamsudin saat beraudensi ini bertukar pendapat ihwal mengefektifkan sistem sosialisasi bahaya narkoba, sehingga efektif mencegah dan menurunkan jumlah korban.
“Dan mempersempit ruang gerak peredaran narkotika,” ucap Syamsudin.

BNM RI kata dia, adalah salah satu lembaga non-pemerintah memiliki peran dan fungsi mendampingi pemerintah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memerangi segala yang terkait narkotika dan segala jenisnya.

Sementara menurut Asisten II Pemprov Sulsel, Muhammad Dirga saat ini bukan hanya orang dewasa yang mengkonsumsi barang haram tersebut. “Tapi juga sudah merambah ke sekolah-sekolah, mulai dari SD sampai perguruan tinggi,” ucapnya.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam audensi tersebut, adanya data yang menunjukkan Sulsel sebagai peringkat 7 dengan jumlah korban penyalahgunaan narkotika, yakni 138.000 orang, atau  mungkin lebih dari itu.

Muhammad Dirga menuturkan, ada baiknya belajar pada Provinsi Yogyakarta yang mampu menekan peringkat korban narkotika, yang dapat keluar dari peringkat 10 Nasional.
Pertemuan itu ditutup dengan pernyataan apresiasi terhadap keberadaan BNM DPD Sulsel sebagai lembaga non-pemerintah yang memiliki suatu komitmen untuk beriringan pemerintah dalam menekan dan bahkan agar dapat keluar dari peringkat 10 Nasional.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *