MESUJI — Pembangunan Unit sekolah baru (USB) SMPN 24 Mesuji di Desa Sri Tanjung, Tanjung Raya, Mesuji, Lampung dipastikan akan dibangun pada tahun anggaran 2020 mendatang.
“Ya Pembangunan SMPN 24 di Desa Sri Tanjung kita pastikan pada anggaran APBD murni tahun 2020, mengingat sekolah SMP di sana sangat dibutuhkan dan pembangunan SMPN di sana permintaan Masyrakat,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mesuji Syamsudin S.Sos Kamis (01/08/2019).
Syamsudin menegaskan pihaknya sudah menganggarkan pada APBD-P tahun 2019 namun karena waktu yang sangat mepet jadi pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2020, dan USB SMPN 24 untuk mengakomodir anak-anak lulusan sekolah SD khususnya dari tiga desa yaitu Desa Sri Tanjung, Kagungan dalam dan Desa Tanjung Harapan.
“Jadi untuk masyrakat di sana dan khususnya Kepala Desa Sri Tanjung jangan kuatir pasti pembangunan akan kita laksanakan pada tahun 2020,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sri Tanjung, Mat Kalu menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Disdikbud setempat, yang sudah menerima usulan dari masyarakat, dan akan segera membangun USB SMPN 24 di desanya di atas lahan seluas 1 hektar dari hibah masyarakat.
Namun dia berharap sebelum sekolah yang dibangun bisa ditempati sekolah SMP tersebut sudah menerima siswa baru dan untuk sementara bisa menumpang di sekolah SD di desa setempat namun keinginannya tersebut belum diakomodir oleh pihak Disdikbud.
“Rencananya memang pembangunan akan segera dimulai di APBD Perubahan tahun 2019 ini. Namun jika akan dilaksanakan pada tahun 2020 tidak masalah tapi maksud saya sekolah SMP tersebut sudah bisa menerima siswa baru,” terangnya, Jumat (02/08/2019).
Dia berharap pembangunan bisa segera dilaksanakan supaya anak yang ada di Desa Sri Tanjung, Kagungan Dalam, dan Tanjung Harapan bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus keluar desa karena masyarakat di sana banyak dari golongan tidak mampu.
” Saya kepengen secepatnya USB sekolah SMPN 24 bisa segera dibangun mengingat anak-anak lulusan SD di tiga desa banyak yang tidak bisa melanjutkan ke sekolah SMP, dan itu yang membuat saya sedih dan ngotot pengen segera dibangun di Sri Tanjung,” harapnya. (Di)