BANDARLAMPUNG – Peserta Summer Program 2019 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya yang berasal dari 13 negara ramah tamah dengan Wali Kota Bandar Lampung Drs. Herman HN di Gedung Semergo Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung Kamis, 1 Agustus 2019.
Ramah tamah dilakukan setelah peserta summer program mengunjungi sentra UMKM Alyn Tapis di Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung. Mahasiswa/i yang berasal dari Pakistan, Yaman, Afghanistan, Palestina, Madagaskar, Thailand, Kenya, dan Nepal ini juga sempat mencoba peralatan menenun di Alyn Tapis.
Herman HN melakukan ramah tamah dengan menjamu peserta summer program dalam makan siang. Hidangan makan siang juga terdiri dari makanan khas Lampung mulai dari pindang, sambal tempoyak, dan jolang jaling.
Dalam sambutannya, Herman HN mengatakan sangat senang bisa silaturahmi dengan mahasiswa/i dari berbagai negara dalam Summer Program 2019 IIB Darmajaya. “Alhamdulillah siang hari ini bersilaturahmi bersama dengan mahasiswa/i Summer Program. Mudah-mudahan apa yang telah dilihat oleh mahasiswa/i di Kota Bandar Lampung bisa disampaikan kepada teman-teman di negaranya. Inilah kondisi kota Bandar Lampung ada usaha kecil dan menengah. Nanti bisa keliling ke Taman Rusa di Kupu-kupu. Ke kebun kopi sumber Agung,” ucapnya.
Pak Wali –biasa dia disapa–menerangkan bahwa Provinsi Lampung dan Bandar Lampung indah. “Nanti semoga bisa dikembangkan secara bersama oleh teman-teman mahasiswa bahwa Lampung indah Lampung bagus,” kata dia.
Ia juga sempat berbincang dengan salah satu mahasiswa asal Nepal yang pertama kali menginjakkan kaki di Lampung. “Baru pertama masuk Sumatera Lampung kita disuguhi jolang jaling, enak,” ujarnya.
Herman HN juga menjelaskan bahwa Lampung memiliki tempat produksi udang terbesar di Bratasena dan penghasil kopi di Indonesia. “Kita kopi nomor satu. 50 persen kopi di Indonesia adanya di Lampung. Kita banyak lagi produsen di Lampung. Kalau mau investasi di Lampung banyak,” tuturnya.
Sementara, Plt Wakil Rektor IV IIB Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan suatu kebanggaan karena peserta Summer Program 2019 bisa melakukan ramah tamah. “Mahasiswa asing memuji pembangunan Kota Bandar Lampung yakni mahasiswa asal Kenya, Francis,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih juga telah diizinkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk melihat sentra usaha kecil di Bandar Lampung. “Terima kasih sudah diberikan kesempatan dan kesediaannya dalam mengunjungi sentra UKM dan tempat kopi di Bandar Lampung,” ujarnya.
Perwakilan peserta Summer Program 2019 IIB Darmajaya, Rajesh Murada asal Nepal mengatakan dari kegiatan ini banyak yang dipelajari. “Saya akan memulai dari Kota Bandar Lampung dan orang-orangnya ramah. Budaya dan adat istiadat yang banyak. Negara yang kaya adalah negara dengan banyak orang-orang yang baik,” kata dia.
Keramahan orang-orangnya, dirinya berkesan untuk mengunjungi negara Indonesia. “Pertama kali saya berkunjung ke Indonesia saya sangat senang berada disini. Indonesia negara yang kaya akan budayanya. Budaya tersebut termasuk pakaian tradisional,” ungkapnya.
Pagi ini, kata dia, mengunjungi UMKM dan dari sana tahu Lampung memiliki pakaian tradisional. “Saya mencoba makanan tradisional Lampung seperti pempek, legit, dan kopi. Ini adalah salah satu pemerintah yang pelayanannya sangat bagus dan terpusat disini,” ujarnya.
Rajesh mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan bisa menjadi peserta Summer Program 2019 IIB Darmajaya. “Terima kasih untuk IIB Darmajaya karena bisa mengenal Bandar Lampung dan Provinsi Lampung,” pungkasnya.