Sarasehan Nasional di Jakarta, Gubernur Lampung Paparkan Program Kartu Tani Berjaya

Bandarlampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membeber Program Kartu Tani Berjaya pada Sarasehan Nasional yang digelar Bank Indonesia di Function Room, Gedung Thamrin BI, Jakarta, Rabu (24/5) malam.

Acara bertema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Rangka Mendukung Pengendalian Inflasi” dihadiri sejumlah menteri. Antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Gubernur Arinal memaparkan, Kartu Tani Berjaya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, untuk untuk menunjang pertanian di Lampung. Kartu tersebut berfungsi untuk memastikan ketersediaan benih dan pupuk untuk petani tepat waktu. Selanjutnya mendapatkan harga jual hasil pertanian yang menguntungkan.

“Jadi, kartu ini berfungsi agar ketersediaan benih dan pupuk tepat waktu, ketika dijual harganya juga menguntungkan,” beber gubernur Arinal.

Meski demikian, Arinal membutuhkan peran perbankan sebagai distributor benih dan pupuk. Sehingga, petani nantinya akan membuka tabungan di bank guna menopang kebutuhannya.

“Bank bertanggung jawab dengan rencana definitif kelompok petani itu melalui sistem elektronik. Jadi fungsi bank langsung sebagai distributor,” sebutnya.

Menurut gubernur, selama ini distributor selalu ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan. Akibatnya, penyusunan programnya tidak tepat.

“Makanya nanti bank yang minta pabrik untuk memberikan pupuk atau benih. Ini salah satu langkah agar bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu,” terangnya.

Selain itu, Gubernur Arinal menjelaskan Kartu Tani Berjaya juga berfungsi sebagai alat transaksi pertanian serta akses permodalan. Karena itu, dia mendorong perbankan untuk memberikan pinjaman modal kepada petani melalui kredit usaha rakyat (KUR).

“Karena petani ini butuh modal, di sinilah fungsi Kartu Tani Berjaya agar bisa memberikan kepastian terkait penyaluran KUR,” jelasnya.

Sayangnya, menurut dia, selama ini KUR belum bisa didapatkan oleh seluruh petani, karena masih terdapat keraguan dari perbankan.

Untuk itu, Arinal menjamin petani-petani yang membutuhkan bantuan permodalan dari perbankan. “Tetapi gubernur harus dibantu bupat/wali kota. Jadi bupati/wali kota memastikan apakah benar mereka petani, mempunyai lahan dan berkelakuan baik. Kalau semua terpenuhi, maka gubernur akan menjamin,” tuturnya.

Tidak hanya itu. Gubernur bersama perbankan juga akan mendirikan Desa Mart yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan petani dan juga tempat menjual hasil produksi.

“Diharapkan ke depan petani tidak lagi mengalami kesulitan alat pembayaran non-tunai untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari, sarana produksi pertanian dan kebutuhan lainya yang ada di Desa Mart yang akan kita bentuk,” sebutnya.

Dia menyebutkan program-program dalam Kartu Tani Berjaya yang akan dikembangkan selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.
“Mudah-mudahan cara ini bisa kita kembangkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Lampung telah membeber Kartu Tani Berjaya saat kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian. Hasilnya, Mentan Amran Sulaiman mendukung program untuk peningkatan kesejahteraan petani tersebut.

Bukan itu saja, Mentan juga mendukung Lampung menjadi Lumbung Pangan dan Lumbung Ternak Nasional. (brl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *