Gerak cepat Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Nunik) langsung membuahkan hasil.
Gubernur akan menerima Award Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 di Hotel Four Points Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (23/7) malam.
Award dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), akan menjadi penghargaan pertama gubernur pascadilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, pada 12 Juni 2019 lalu.
Kepastian penghargaan tersebut berdasarkan surat undangan B-855/KPP-PA/D.IV/Sesdep/07/2019. Surat tertanggal 17 Juli 2019, itu ditujukan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Dalam surat tersebut menyebutkan KPPPA akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan, program dan kegiatan, sebagai upaya pemenuhan hak-hak dan perlindungan khusus anak. Dengan upaya membentuk KLA.
Kepala Dinas PPPA Lampung Bayana membenarkan terkait hal tersebut. Menurut dia, penghargaan itu diberikan karena Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djunaidi – Chusnunia berupaya untuk menyiptakan KLA.
Terlebih lagi, dia menyebutkan tujuh kabupaten/kota di Lampung berhasil mendapatkan penghargaan KLA pada tahun 2019. Tujuh kabupaten/kota itu: Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Selatan, Metro, Pringsewu, Way Kanan, dan Lampung Tengah.
“Jadi, ini sebagai upaya gubernur dan wakil gubernur untuk mewujudkan kabupaten/kota layak anak. Kan kita tahun ini ada tujuh kabupaten/kota yang dapat penghargaan,” kata Bayana.
Dia menyebutkan pada 2017, hanya ada tiga kabupaten/kota (Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Selatan) saja yang meraih penghargaan.
“Atas prestasi ini, presiden melalui KPPPA mengapresiasi kerja keras gubernur dan wagub, dalam upaya mewujudkan kabupaten/kota layak anak di provinsi Lampung,” terangnya.
Dia berharap Lampung dapat menjadi provinsi ramah anak yang merupakan salah satu misi Arinal – Nunik, yaitu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Diharapkan tahun mendatang akan bertambah. Sehingga nanti terwujudlah provinsi yang layak anak,” terangnya. (mmt/hel)