Kekeringan, BPBD Mesuji Distribusikan  Air Layak Konsumsi 

MESUJI – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji bergerak cepat menanggulangi bencana kekeringan yang mulai dialami oleh warga tiga desa di Kecamatan Mesuji Timur.

Kepala BPBD Mesuji, Syahrir mengatakan pihaknya saat ini sedang mendistribusikan bantuan air bersih untuk tiga desa yang sedang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Mesuji Timur.

“Sesuai usulan yang kita terima dari  pemerintah desa dan Kecamatan Mesuji Timur. Ada tiga desa yang mengalami krisis air bersih dan saat ini tim dari BPBD tengah menyalurkan air bersih di tiga desa untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Syahrir, Jumat (19/07/2019).

Sementara itu Ismail Fatoni SKM Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik dari BPBD Kabupaten Mesuji yang dibantu Kasubid Logistik Sukatam yang sedang berada di lapangan menjelaskan ada tiga desa di Kecamatan Mesuji Timur yang sedang kesulitan air untuk dikonsumsi.

Tiga desa tersebut yaitu Tanjung mas Mulya, Muara asri dan dannMuara Mas. Sedangkan sasarannya ada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji Mesuji, Mesuji Timur dan Kecamatan Rawajitu Utara.

“Kita sedang berada di lapangan mendrisbusikan bantuan air bersih layak konsumsi dari BupatI Mesuji melalui BPBD untuk membantu masyyrakat yang kesulitan air bersih untuk dikonsumsi, dan sasarannya ada tiga kecamatan meliputi 30 desa,” kata Ismail saat dihubungi.

Dia menambahkan dalam penyaluran air layak konsumsi untuk masyarakat  tersebut pihaknya dibantu oleh pemerintah desa untuk mengarahkan agar bantuan air bersih tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang benar-benar susah dan perlu bantuan dari pemerintah.

“Ya kita masuk ke setiap jalur di desa untuk mendristibusikan air bersih dibantu aparat dan kepala desa agar bantuan air bersih ini diterima oleh masyarakat yang memang perlu dibantu. Sebab jika masyarakat mampu tidak kami berikan, dan bantuan air bersih ini diperuntukkan untuk masyarakat yang benar-benar  tidak mampu,” terangnya.

Mail menambahkan dalam penyaluran air bersih tersebut pihaknya menggunakan mobil milik BPBD yang berkapisitas 5000 liter dan untuk reaksi cepat pihaknya akan meminta bantuan armada milik Dinas PUPR.

“Kita akui armada kita kurang, untuk distribusi air bersih dan kita akan meminjam armada dari Alkal agar bisa lebih cepat dalam membantu meringankan kesulitan yang dialami masyrakat,” tutupnya.

Sebelumnya, warga  tiga desa di Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji mulai mengalami krisis air bersih. Setidaknya ada 959 kepala keluarga  yang mulai krisis air bersih. Hal Ini seiring tidak adanya hujan  dalam kurun waktu satu bulan lebih.

“Iya, ada tiga desa di Kecamatan Mesuji timur’ yang sudah mulai mengalami krisis air bersih. Tiga desa tersebut yakni Tanjung Mas Mulya, Muara Mas dan Desa Muara Asri,” jelas Sekretaris Kecamatan Mesuji Timur, Ferry Antomi.

Menurutnya warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum akibat musim kemarau yang sudah terjadi sebulan terakhir.

Hingga saat ini, kata dia, ada 959 kepala keluarga di tiga desa tersebut yang mengalami kesulitan air bersih warga terbiasa membeli air karena minimnya sumber di wilayahnya. Untuk harga sangat tergantung dengan jarak dan medan yang dilalui yakni 1000 liter dari pihak swasta dengan harga Rp 400 ribu pertangki.

Air yang dibeli itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari harus dihemat agar tidak cepat habis. Jika boros, maka biaya yang dikeluarkan semakin besar.

Fery menjelaskan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak desa agar segara mengajukan bantuan dropping air ketiga desa yang mulai mengalami kekurangan air bersih tersebut ke pemerintah daerah .

“Jadi masyarakat di tiga desa tersebut sangat berharap akan adanya bantuan air bersih di musim kemarau ini,” harapnya. (Di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *