Bandarlampung – Ketua Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) wilayah Lampung dr. Zam Zanariah, Sp. S. M. Kes diundang menjadi narasumber dalam acara Sehat Itu Perlu (SIP) dengan mengangkat tema kiat-kiat persiapan kesehatan calon jama’ah haji, di salah satu stasiun televisi, Jum’at (28/06/2019).
Adi pembawa acara tersebut berdialog santai bersama dr. Zam mengupas satu persatu persiapan calon jama’ah haji agar pergi ke tanah suci dalam keadaan sehat dan kembali ke tanah air pun dengan kondisi sehat dan selamat.
dr. Zam mengungungkapkan, AKHI Lampung sebagai mitra pemerintah untuk bersinergi bersama dalam mewujudkan jama’ah haji yang istiqoah dalam menjalankan ibadah hajinya dengan cara memberikan penyuluhan dan pemeriksaan secara rutin di setiap KBIH dan di asrama haji saat akan keberangkatan calon jama’ah haji.
“Ibadah haji bukan hanya mempersiapkan pengetahuan spiritual saja namun menjaga kesehatan itu poin penting karena dengan keadaan sehat maka jama’ah haji dapat menjalan prosedur dan tahapan-tahapan ibadah di tanah suci, sehingga menjaga kondisi fisik selalu sehat itu hal utama yang harus dilakukan jama’ah,” ucap dr. Zam.
Ia menambahkan, adapun cara yang harus dilakukan dalam menjaga kondisi kesehatan tersebut yakni; olahraga teratur seminggu misalkan tiga kali seperti olahraga ringan jalan pagi dan senam agar tubuh beradaptasi saat beribadah di tanah suci, pemeriksaan fisik.
“Dan vaksinasi wajib,” kata dr. Zam.
Kemudian kata dia, gunakan masker letakan masker di tempat strategis yang mudah dicari saat akan digunakan karena di tanah suci tempat berkumpul para manusia dari seluruh dunia maka debu dan virus dapat menyebar dan menular untuk itu harus menggunakan masker.
“Serta memperbanyak minum mineral supaya tubuh tidak dehidrasi lalu terakhir perbanyak dzikir,” jelasnya.
“Tetap periksa kesehatan sebelum keberangkatan dan jaga kesehatan agar dapat menjalankan ibadah dengan istitoah, semoga para jama’ah haji Indonesia menjadi jama’ah haji yang sehat dan mabrur serta kembali ke tanah air dengan selamat sehingga berkumpul kembali dengan keluarganya masing-masing,” tutup dr. Zam.