Bandarlampung – Kaum akademisi menyambut baik ketika Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi menyatakan akan menghapus segmen Tenaga Ahli dalam pemerintahannya di masa yang akan datang sebagai gantinya menggandeng kampus dalam memecahkan berbagai persoalan Lampung.
Senator Lampung, Andi Surya, sebagai Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Lampung yang juga akademisi sekaligus Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) menyambut positif rencana Arinal.
“Tidak ada yang salah dari rencana Pak Arinal menghapus Tenaga Ahli dalam pemerintahannya mendatang dan menggantikan kaum akademisi dari kampus sebagai tim pakar. Justru ini merupakan hal yang baik dengan memberdayakan kampus sebagai salah satu ‘think tank’ Pemprov Lampung. Sementara keberadaan Tenaga Ahli dalam struktur pemerintahan bukan merupakan keharusan,” ujar Andi Surya, Minggu (09/06).
Anggota DPD RI ini memaparkan, perguruan tinggi adalah lembaga bebas nilai, universal dan cenderung objektif karena dalam kajiannya melibatkan pakar sesuai bidang ilmu.
“Maka sudah tepat jika Pak Arinal bersandar pada kajian ilmu dari kampus dalam membenahi persoalan Lampung. Di Lampung tentu banyak perguruan tinggi yang berkualitas baik PTN maupun PTS yang dapat menjadi mitra Pemprov Lampung,” ujarnya.
Mantan Anggota DPRD Lampung ini mengatakan, apa yang direncanakan Arinal ini merupakan terobosan di bidang keahlian dan kepakaran karena belum pernah ada sebelumnya seorang Gubernur Lampung sepenuhnya memberdayakan kepakaran kampus dalam pemerintahan kecuali hanya sebagai tempat Uji Sahih atau kajian ilmiah saja terhadap Perda atau Pergub.
“Tentu kami dari kaum akademisi Lampung sangat menghormati dan menghargai keputusan Pak Arinal. Semoga menjadi kebijakan positif untuk membangun Lampung yang kita cintai ini,” tutup Andi Surya.
Diketahui, Gubernur Lampung terpilih, Arinal Djunaidi, bakal menghapuskan posisi tenaga ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Arinal yang bakal dilantik sebagai gubernur pada 12 Juni 2019 ini akan hanya akan menggandeng perguruan tinggi untuk memberikan kajian akademik dalam mengambil kebijakan lima tahun mendatang.
Arinal mengatakan, perguruan tinggi akan menjadi mitra pemprov karena memiliki berbagai macam disiplin ilmu yang bisa memberikan masukan.
Dia sudah merintis gagasan ini beberapa pekan lalu. Dia berharap, perguruan tinggi yang menjadi tenaga ahli gubernur. Nantinya perguruan tinggi yang akan memberikan masukan melalui dosen-dosen terbaiknya.
”Ke depan, misalnya saya menginginkan pembahasan salah satu disiplin ilmu.
Maka rektor beberapa perguruan tinggi seperti dari Unila, UIN, Itera, UBL Darmajaya, dan Umitra, akan memberikan dukungannya,” kata Arinal di sela-sela open house di kediaman pribadinya, Jalan Sultan Agung, Bandarlampung.
Menurut Arinal, perguruan tinggi juga sangat merasa mempunyai kontribusi dalam pemikiran untuk membangun Lampung ke depan. Terutama dalam membahas ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif. Peran perguruan tinggi juga ada di berbagai sisi seperti digitalisasi pembangunan dan pemerintahan.
Dalam silaturahmi dan halal bihalal di rumahnya, Arinal juga kedatangan sejumlah akademisi dan birokrat senior yang seangkatan dengannya. Meski dalam suasana lebaran dan reuni, mereka juga berdiskusi tentang pembangunan Lampung selama lima tahun ke depan. Diskusi terkait dengan keahlian masing-masing.