Lampung Timur – Baru saja pejabat teras di Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur disorot ihwal dugaan ‘jual beli’ proyek fiktif.
Kini dinas tersebut kembali disoal karena diduga belum membayar tenaga harian lepas selama lima bulan.
Salah satu tenaga harian lepas berinisial H mengaku, ia bekerja sejak Februari 2006 itu, dari Januari 2019-Mei, saat ini belum juga tanda-tanda akan menerima honor selama lima bulan.
Ia berujar, saat awal bekerja 2006 silam, dirinya hanya bekerja dengan tanpa bantuan alat sedikitpun dari dinas ataupun pemerintah daerah setempat, dalan surat tugas, ia melaksanakan tugas untuk menjaga dan menyelamatkan aset pariwisata di taman Wisata Beringin Indah, tepatnya di Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana Lampung Timur.
“Saya bekerja sebagai kebersihan juga selain menjaga, asset wisata, seperti rumah dinas. Sepeda air 6 buah
Genset. Sanyo. Serta tanah seluas 3 ha. Banyak lagi lainya,” ujarnya, Selasa (28/05/19).
Menurut H, dirinya terakhir menerima honor pada Dinas Pariwisata Lampung Timur Desember 2018 silam, sebesar Rp1,2 juta.
Dan sejak 2019 belum pernah mendapat upah.
Karenanya ia berharap ada kejelasan dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur.
“Saya mau kejelasan, ada apa ini? Kok sampai sekarang tidak ada kejelasannya, kalau memang diberhentikan mana surat pemberhentian saya,” kata dia.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Estuning, saat dikonfirmasi irit bicara.
“Nanti saya coba dulu koordinasi dengan Kepala Dinas,” kata Estuning. (FR)