DPRD Way Kanan Rapat Paripurna HUT Kabupaten ke-20

Way Kanan – DPRD Kabupaten Way Kanan gelar rapat paripurna istimewa
dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Way Kanan,
Sabtu 27 April 2019.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pendahulu  yang berjasa dalam pembentukan  Kabupaten Way Kanan.

“Juga kepada seluruh masyarakat yang dengan tulus ikhlas telah memberikan sumbangsih dalam mengisi pembangunan selama 20 tahun,” ucapnya.

Orang nomor satu di Way Kanan ini menambahkan,, pembentukan Way Kanan, bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, tetapi melalui proses perjuangan panjang. Dimulai sejak tahun 1957 hingga tahun 1999  kurang lebih selama 42 tahun.

“Dan hari ini tepat sudah 20 tahun usia Kabupaten Way Kanan, banyak sekali pengorbanan telah di dharma bhaktikan oleh para pendiri Way Kanan. Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Para Cerdik Pandai, Pemerintah Provinsi Lampung, para Wakil Rakyat di daerah maupun Pusat, serta  seluruh masyarakat pada saat itu.  Mereka telah mengorbankan bukan hanya tenaga, pikiran, tetapi juga harta demi tercapainya suatu daerah otonom yang memiliki keleluasaan untuk mengurus daerahnya sendiri sehingga dapat  sejajar dengan  daerah lain,” paparnya.

Ia mengatakan, rasa syukur dan terima kasih senantiasa diucapkan.

“Semoga amal bhakti para pendiri Kabupaten Way Kanan memperoleh balasan pahala yang setimpal dari ALLAH  SWT. Kita merasa berbahagia, karena sampai hari ini, sebagian sesepuh kita yang berjasa dalam pembentukan Kabupaten Way Kanan masih dapat berkumpul bersama kita,” kata dia.

Akan tetapi lanjut dia, ada di antara tokoh pendiri Kabupaten Way Kanan yang telah mendahului, semoga yang masih ada bersama senantiasa diberikan kesehatan dan panjang umur.

“Sedangkan yang telah berpulang semoga mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT. Perjuangan mereka akan terus kita kenang  sepanjang hayat sampai kepada anak cucu kita kelak.
Oleh karenanya kita patut berterima kasih kepada para tokoh dan inisiator pengagas  awal pembantukan Kabupaten Way Kanan di antaranya, Hi. Pangeran Bazar, Hi. Pangeran Malik, Hi. Sutan Gatot Nawawi, Ratu Majapahit, Sutan Raja Alam, Sutan Sogoran Tuha, Jalaludin Gelar Sutan Alamsyah, Aliudin gelar Pesirah Migo, Pangeran Puting Marga,
Nursiwan, Minak Sumbahan, Sutan Sunan, dan  Hi. Abdul Roni,” ucapnya.

Ia mengatakan, selanjutnya para tokoh yang hadir dalam pertemuan di Tanjung Agung, tepatnya pada tahun 1971, mereka adalah, Drs. Subki E. Harun, Hi. Ridwan Basyah, Drs. Ibu Suud, Drs. RM. Barusman, Drs. Raden Intan, Johan Efendi, SH, Ajmain Mas Efendi, Mayor A. Latif,  Syamsudin. TA, dan tokoh-tokoh lainnya.

Juga para Punyimbang adat yang menghadiri Bugawi Adat Nasrunsyah Gelar Sutan Mangku Bumi pada tahun 1975, mereka adalah, Hi. Ridwan Basyah,
Idham Bazar, Pangeran Puting Marga, Minak Sumbahan, Sutan Mangku Bumi,
Ratu Bagus, Nasrunsyah Gelar Sutan Mangku Bumi, Hop Marga, Sutan Sunan – Pakuan Ratu, Hi. Ibrahim, dan Pangeran Mas Muhammad.

Tak ketinggalan juga jasa para Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Blambangan Umpu, yaitu, Hi. Mochtar Lutfi, SH, Hi. Ridwan Basyah, Hi. Mansyur Nur, Ir. Hi. Hanibal Salim, Drs. Tamanuri, dan terakhir Drs. Rifdi Arief.

“Nama nama tersebut akan tetap terpatri di dalam hati dan sejarah sejarah Kabupaten Way Kanan,” urainya.

Pada peringatan HUT kali ini kata dia,  bukan sekedar untuk mengenang  jasa para sesepuh yang telah gigih memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Way Kanan, tetapi juga berupaya merefleksikan capaian pembangunan yang sudah dikerjakan, sebagaimana  harapan dan cita-cita pendiri Kabupaten Way Kanan, Bumi Ramik Ragom yang sejahtera.

“Sebagai generasi penerus mari kita  luruskan niat untuk terus memajukan Kabupaten Way Kanan sesuai dengan harapan para pendiri Kabupaten Way Kanan, sekaligus kita dapat menjaga, membangun dan membesarkan Kabupaten Way Kanan ini sebagai amanah bagi kelangsungan hidup anak cucu kita di kemudian hari,” paparnya.

Pada  usia yang ke 20 ini Kabupaten Way kanan telah mengalami banyak perubahan di segala bidang. Hal ini tidak lepas dari kerja keras bersama dan  para pemimpin terdahulu.
Untuk membangun Kabupaten Way  Kanan dengan rentang kendali yang begitu luas, dengan penduduk yang cukup besar, memerlukan ketersediaan fasilitas dan Infrastruktur  yang dapat melayani dan menjangkau  seluruh warga Way Kanan, sehingga upaya pembangunan yang kita lakukan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Way Kanan.

“Dari awal kepemimpinan, kami telah berketetapan hati untuk memperkuat pelayanan dasar, dengan memperbaiki penyelengaraan pemerintahan, pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, perbaikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial,  serta menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang aman.
Perbaikan pelayanan dasar tersebut diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam rangka mendorong pembangunan sektor ekonomi Way Kanan,” ujarnya.

Di bidang infrastruktur telah dibangun  jalan poros strategis dengan pola tuntas ruas, perbaikan jaringan irigasi, sanitasi, serta  sarana dan prasarana pelayanan lainnya.  Dengan maksud memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membantu mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kemudahan memperoleh pelayanan pemerintah.

Mengingat begitu besarnya sasaran pembangunan infrastruktur, maka masih banyak sekali sasaran yang perlu ditangani dan memerlukan anggaran yang sangat besar pula.

“Namun rasa  optimisme akan terus kita gelorakan  dan semangat kebersamaan akan terus kita tanamkan guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks,” imbuhnya.

Sinergitas pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi  dan pemerintah pusat telah menunjukkan hasil yang cukup baik.  Salah satunya adalah berfungsinya Lanudad Gatot Subroto menjadi Bandara/Penerbangan Sipil. Insyallah kedepannya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian daerah dan regional.
Peluang tersebut akan kita manfaatkan dengan baik, dengan mendorong para para pelaku usaha  untuk mengembangkan sektor unggulan Way Kanan  di bidang pertanian dan pariwisata.

“Secara proporsional kedepan kita akan fokuskan sasaran pembangunan Kabupaten Way Kanan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi kerakyatan berbasiskan UMKM dan investasi di sektor hilir pertanian. Dengan upaya itu diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan tingkat kemiskinan akan dapat kita kurangi,” kata dia.

Ia menyampaikan sekilas gambaran perkembangan makro Kabupaten Way Kanan tahun 2018 yang telah mengalami kemajuan sebagai berikut, penduduk Kabupaten Way Kanan tahun 2018 diperkirakan meningkat (0,95%) atau  446.113 Jiwa, IPM diperkirakan  66,40 tahun, angka harapan hidup menjadi 68,90, rata-rata lama sekolah 7,4 tahun.

Produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dari Rp.12.106.783,350.000, tahun 2017 diperkirakan naik diatas Rp 13 triliun.

Penduduk miskin menurun  dari 14,06% tahun 2017  menjadi 13,52% di tahun 2018;

“Dari data makro tersebut menunjukkan kondisi kesejahteraan Kabupaten Way Kanan kian membaik dan kedepan  Program program yang akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat akan menjadi perhatian dan terus kita tingkatkan,” paparnya.

Semua yang dilakukan selama ini tentulah belum sempurna dan memuaskan masyarakat, tetapi setidaknya dari upaya yang ada, telah membawa harapan bagi masyarakat untuk hidup lebih baik kedepan. Banyak penghargaan dan apresiasi yang sudah diperoleh dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, termasuk dari lembaga non pemerintah yang kredibel.

“Ini menunjukan bahwa pembangunan di Kabupaten Way Kanan sudah di jalan yang tepat. On The Track. Mari kita songsong Masa Depan Way Kanan yang lebih baik,” ucapnya.

“Dirgahayu Kabupaten Way Kanan ke-20 tahun 2019”. (Alting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *