Diduga Frustasi, Warga Mesuji Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

 

MESUJI– Fatimah (30) warga Desa Sinarlaga, Tanjung Raya, Mesuji diduga bunuh diri dengan gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu (06/04).

Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya Muhiban sudah tidak bernyawa sekira pukul 09.00 WIB. Sebelumnya Muhiban mengaku mendapat SMS dari Fatimah yang isinya permohonan maaf kalau ada kesalahan serta menitipkan  anaknya.

“Karena merasa enggak enak. Kok ada SMS seperti itu?. Lantas saya ke rumah korban, ternyata setelah sampai di rumah korban, saya melihat mba Fatimah sudah tergantung di ruang dapur,” jelas Muhiban sembari terisak menceritakan.

Sementara itu menurut Parsuki Anggota DPRD Kabupaten Mesuji dari partai Golkar yang hadir bertakjiah mengatakan berdasarkan informasi dan keterangan yang dia dapat bahwa Fatimah punya sakit kepala yang tak kunjung sembuh, namun setelah didiagnosa tidak ditemukan penyakitnya.

Dari hasil visum dokter  dan olah TKP oleh kepolisian, korban tidak ada tanda tanda penganiayaan, murni bunuh diri.

“Ya kita turut prihatin semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan semoga amal ibadahnya diterima dilapangkan kuburnya dan diampumi segala dosa-dosanya,” terangnya.

Kapolsek Tanjung Raya Iptu Muhamad  Ataka mengaku mendapat laporan tersebut pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian dari hasil olah TKP, Fatimah meninggal dunia murni gantung diri karena frustasi.

“Benar bahwa kejadian tersebut kami sudah koordinasi dengan Kasat Reskrim untuk menurunkan team innafis dan kami koordinasi  juga dengan dr. Amri beserta teamnya. Fakta di lapangan bahwa Fatimah murni gantung diri diduga  frustasi penyakitnya yang tidak kunjung  sembuh-sembuh,” tutupnya.(Di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *