Bandarlampung- Pendidikan merupakan tolak ukur menuju generasi penerus bangsa, namun rakyat berpendidikan rendah dan kurang memiliki keahlian seharusnya mendapatkan perlindungan pemerintah dari ancaman tenaga kerja asing.
Komitmen tegas untuk melindungi tenaga kerja kurang terdidik anak negeri, juga menjadi perjuangan bagi Hendi Calon Legeslatif (Caleg) DPRD Kota Bandarlampung, Dapil 4, Tanjungseneng, Sukarame dan Sukabumi.
Caleg DPRD Kota Nomor urut 3 ini, mengatakan, setiap agama dan kearifan budaya selalu memberikan penghargaan tinggi kepada belajar atau menempuh pendidikan guna mendapatkan hak sebagai warga negara.
“Dalam Islam, belajar adalah kewajiban setiap Muslim yang berlangsung sejak buaian dan hanya berhenti saat datangnya kematian,” ujarnya saat dikunjungi di kediamannya beberapa waktu lalu.
Caleg yang dekat dengan masyarakat ini juga, mengatakan jika saat ini banyak warga masyarakat khususnya golongan pendidikan terbatas kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Ini zaman persaingan terbuka. Bahkan kita lihat, kini untuk pekerjaan sederhana pun harus bersaing dengan warga negara lain. Untuk itu jika terpilih saya siap perjuangkan generasi muda,” kata Hendi.
Hendi yang berkomitmen memperjuangkan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ini, menyayangkan kurangnya komitmen penyelenggara negara untuk melindungi tenaga kerja lokal.
Karena, menurut Hendi, semua warga negara harus terus mendorong generasi penerus untuk mendapatkan kesempatan seluas-luasnya guna menempuh pendidikan.
“Kita ingin anak-anak kita dapat pekerjaan baik dan menjadi pengusaha muda yang dapat menciptakan karya-karya baru,” katanya optimis. (Aan/Red)