Sekretaris Demokrat Lampung, Fajrun Najah Ahmad |
Bandarlampung – Diduga melakukan penipuan mengatas namakan partai, Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung, Fajrun Najah Ahmad dilaporkan ke polresta Bandar Lampung pada 17 Desember 2018 lalu.
Dugaan penipuan ini bermula pada Maret tahun 2017, Fajar menghubungi pengusaha bernama Namuri Yasir untuk meminjam uang sebesar Rp 4 Miliar untuk kepentingan partai dalam mempersiapkan pemilihan gubernur.
Baca: Dugaan Penipuan Rp 2,7 Miliar, Ini Kata Kuasa Hukum Sekretaris Demokrat Lampung
Diceritakan Namuri, bahwa dirinya telah memberikan uang kepada Fajrun (panggilaan lain Fajar) dengan total Rp 2,75 miliiar, yang diberikan dua tahap.
”Bulan Maret dia menghubungi saya untuk dicarikan dana Rp 5 miliiar, tapi saya nggak ada, adanya Rp 1,5 miliar yang pertama saya berikan, setelah itu minta tolong untuk dicukupkan jadi Rp 3 M. Saya cari lagi dan saya berikan Rp 1,250 miliiar sehingga totalnya Rp 2,250 miliiar,” kata dia, seperti dilansir Medinas Lampung, Minggu (17/3).
Dikatakannya juga bahwa perjanjian awal peminjaman tersebut hanya dua bulan, namun setelah waktu jatuh tempo tiba petinggi partai Demokrat Lampung ini susah untuk dihubungi.
“Awal peminjaman dia ngomong kalo penjamin pinjaman tersebut adalah Gubernur karena mau digunakan sebagai kepentingan partai, ketua partainya kan kita tau siapa, makanya saya juga percaya karena kami juga kenal baik. Tapi setelah jatuh tempo enggak konsisten dengan janji, dia susah ditemui dan akhirnya kami harus buat perjanjian di notaris, dan sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan akan dibayarkan, malah kesannya enggak ada itikad baik,” tambahnya.
Sebelumnya Fajrun Najah Ahmad Sekretaris Demokrat Lampung pada tanggal 17 Desember 2018 dilaporkan ke Polres Bandar Lampung dengan Nomor Laporan : LP/B/4979/XII/LPG/Restabalam oleh Namuri Yasir dengan perkara Penipuan uang sebesar Rp 2,750 miliiar. Namun sampai saat ini laporan tersebut belum diproses oleh Polresta Bandar Lampung.
Sementara Fajrun Najah Ahmad atau yang akrab disapa Fajar belum berhasil dikonfirmasi. (red)